FaktualNews.co

Proyek Talud di Kutoanyar Tulungagung Merusak 9 Rumah Warga

Peristiwa     Dibaca : 492 kali Penulis:
Proyek Talud di Kutoanyar Tulungagung Merusak 9 Rumah Warga
FaktualNews.co/aziz
Proyek pembangunan talud yang merusak rumah di Kelurahan Kutoanyar Tulungagung

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Sembilan rumah warga RT 3 RW 8 Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung rusak, diduga akibat dampak pembangunan talud di wilayah setempat.

Sembilan rumah yang rusak itu terdiri dari 5 rumah rusak parah dan selebihnya, 4 rumah mengalami retak pada dinding bagian depan rumah.

Supandi (65), warga yang rumahnya rusak paling parah mengatakan, pembangunan talud tersebut membuat dapur dan sebagian kamar mandi rumahnya roboh.

Bahkan sebagian pondasi teras rumah milik anaknya berlokasi tepat di bagian selatan rumah Supandi rusak, sehingga terpaksa disangga bambu agar tidak roboh.

“Pembangunan ini sejak September lalu. Kalau dapur dan sebagian kamar mandi saya ini roboh pada Jumat pekan lalu,” kata Supandi, Rabu (05/01/2022).

Supandi menjelaskan, setidaknya ada sembilan rumah yang rusak akibat dari dampak pembangunan talud. Secara rinci, dari sembilan rumah tersebut terdapat lima rumah yang rusak berat. Sedangkan empat sisanya tergolong rusak ringan.

Menurutnya, akibat kejadian ini warga sekitar menjadi khawatir ketika berada di dalam rumah. Warga takut jika tiba-tiba bangunan rumahnya roboh.

“Mau tidur, mandi aja tidak nyaman karena takut sewaktu-waktu rumah kami roboh,” jelasnya.

Supandi mengaku, sebelum dilakukannya pembangunan tersebut, warga sekitar didatangi kepala proyek dan dimintai persetujuan untuk dilakukan perbaikan terhadap talud tersebut.

Para warga tidak diberitahu secara mendetail seberapa lebar dari pembangunan talud tersebut.

Menurut Supandi, warga hanya mengetahui pembangunan tersebut pada bagian talud saja. Warga sekitar tidak menyangka jika akibat dari pembangunan tersebut justru mengenai bagian pondasi rumah warga, sehingga mengakibatkan sembilan rumah rusak.

“Memang rumah disekitar sini mepet dengan talud karena sesuai sertifikat sudah seperti itu. Seharusnya proses pengerukan dilakukan perlahan agar pondasi rumah warga tidak terdampak,” pungkasnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Anang Prastitianto mengaku sudah melakukan pertemuan dengan warga yang terdampak pembangunan proyek dengan pelaksana proyek pada Selasa (4/1/2022).

Hasil dari pertemuan tersebut, disepakati pihak pelaksana akan membantu perbaikan atas kerusakan tersebut. Hal itu dilakukan setelah proyek pembangunan talud selesai.

“Perlu diketahui, banyak rumah warga di sana posisinya berada di atas talud,” ujar Anang Prastitianto.(Aziz)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah