Tiga Warga Jember Terkonfirmasi Positif Covid, Omicron ?
JEMBER, FaktualNews.co – Sebanyak tiga orang warga Jember teridentifikasi positif Covid. Ketiga orang itu, dua dia ntaranya warga Kecamatan Tanggul dan satu warga Kecamatan Semboro.
Sebagai langkah antisipasi dan upaya cepat identifikasi adanya varian baru Omicron. Untuk sampel hasil PCR ketiga pasien positif Covid itu, masih dilakukan pemeriksaan di Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
Terkait hal itu, Kasi P2PM (Pengendalian Penanggulangan Penyakit Menular) Dinkes Jember, dr Rita Wahyuningsih mengatakan, Pemkab Jember sudah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk penanganan cepat mengidentifikasi.
Apakah virus covid-19 yang terkonfirmasi itu varian baru Omicron atau bukan.
“Untuk hari ini dilakukan kewaspadaan, dan ada 3 kasus teridentifikasi Covid. Namun untuk mengantisipasi dan langkah kewaspadaan, sampelnya kita kirim ke Provinsi memastikan apakah Omicron atau bukan,” kata Rita saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Kantor Dinkes Jember, Rabu (5/1/2022).
Rita menyebutkan, ketiga warga Jember itu teridentifikasi positif Covid. Namun untuk yang dirawat di rumah sakit Jember hanya satu orang.
“Ketiga kasus itu adalah dua warga Kecamatan Tanggul, dan satu warga Semboro. Untuk dua kasus tidak dirawat di rumah sakit (Jember) kondisinya juga berangsur membaik. Tapi tetap diterapkan isolasi mandiri setelah nantinya pulih,” ucapnya.
Perlu diketahui, dari ketiga orang warga itu. Untuk seorang warga Kecamatan Tanggul, terkonfirmasi positif Covid-19 saat berada di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Warga itu berjenis kelamin perempuan, sebagai seorang buruh migran dan saat ini sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit Jakarta.
“Satu yang terkonfirmasi itu dirawat di RS Wisma Atlet Jakarta (warga Kecamatan Tanggul). Jenis kelamin perempuan, yang diketahui saat berada di Batam. Kemudian satu lagi di RS Djatiroto, Kabupaten Lumajang. Diketahui ber KTP Jember jenis kelamin pria, tetapi ikut keluarga di Lumajang. Pendatang dari Papua,” bebernya.
“Sedangkan satu orang lainnya (warga Kecamatan Semboro) jenis kelamin perempuan, masih dalam perawatan di RSD dr. Soebandi. Mereka orang bukan dalam satu keluarga,” sambungnya.
Namun demikian, lanjut Rita, pihaknya telah melakukan 3T (tracing, testing, dan treatment) sesuai dengan SOP penanganan pasien Covid.
“Untuk kontak eratnya kita sudah tracing dan aman (negatif). Tapi masih kami upayakan memperluas tracing ke wilayah yang kontak erat (di luar wilayah keluarga). Alhamdulillah untuk sementara kontak erat negatif semua,” ujarnya.
Terpisah, Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSD dr. Soebandi Jember dr. Triwiranto membenarkan ada satu orang pasien terkonfirmasi positif Covid dan dirawat di rumah sakitnya.
“Satu yang menjalani perawatan, ada di RSD dr. Soebandi Jember. Perempuan umur 53 tahun warga Kecamatan Semboro,” saat dikonfirmaai terpisah di RSD dr. Soebandi Jember.
Pria yang akrab dipanggil dr. Tri ini menjelaskan, untuk pasien terkonfirmasi positif Covid itu. Riwayat masuk rumah sakit karena penyakit jantung.
“Saat perawatan kok mengarah (ciri-ciri terpapar virus Covid). Akhrinya dilakukan tes Swab antigen hasil negatif. Kemudian dilanjutkan tes PCR positif. Untuk tracingnya, pekerjaan sehari-hari mencari rumput, tidak kemana-mana. Kontak erat sudah ditracing dan negatif semua,” ulasnya.
Namun sebagai langkah antisipasi, lanjutnya, terlebih lagi saat ini posisi covid varian baru Omicron sudah memasuki wilayah Jawa Timur.
Maka dilakukan pengambilan sampel dan memastikan jenis virusnya. “Dengan menerapkan (ambil sampel) WGS (Whole Genom Squencing), mengidentifikasi jenis varian virusnya apakah benar Omicron,” katanya.
“Yang kemudian dikirim ke ITD (Institut Tropical Desease) Universitas Airlangga. Yang memang dipercaya untuk mengidentifikasi dan memiliki alat untuk deteksinya,” sambungnya.
Sampel dari pasien juga dikirim ke BBTKL (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan).