FaktualNews.co

Kritisi Jalan Rusak di Jember, Warga Tanami Padi Sekitar 50 Meter

Peristiwa     Dibaca : 1180 kali Penulis:
Kritisi Jalan Rusak di Jember, Warga Tanami Padi Sekitar 50 Meter
FaktualNews.co/Hatta.
Warga menanam padi di jalan rusak Jember, sebagai bentuk kritik.

JEMBER, FaktualNews.co – Sebagai bentuk kritik terhadap jalan rusak di sekitar Dusun Sumberejo, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Jember. Warga sekitar menanaminya dengan bibit padi dengan panjang sekitar 50 meter.

Bentuk kritik tersebut dilakukan, pasalnya jalanan desa itu rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.

Terkait aksi warga menanam padi di jalan rusak itu, diketahui viral karena diunggah di medsos. Dalam video itu, terlihat beberapa orang menanam padi, sementara beberapa orang lainnya terlihat hanya berdiri menyaksikan.

Ada juga yang menanam pohon pisang di dekat padi yang ditanam di jalan itu. Perekam dalam video sempat meminta tanggapan pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Beberapa pengendara memberikan tanggapan yang justru mendukung aksi warga menanam padi tersebut.

“Piye Pak, sip yo (bagaimana pak, sip kan)?” tanya perekam video itu.

Pengendara mobil langsung mengacungkan jempol sambil berkata,” Mantap, sip tak dukung,” ujarnya.

Si perekam juga menanyakan warga yang menanam padi itu apakah rutin membayar pajak. Warga pun mengakui bahwa mereka rutin bayar pajak. Sehingga mereka menuntut agar perbaikan jalan segera dilakukan.

Terkait hal itu, Kapolsek Wuluhan, AKP Solekhan Arif, membenarkan kejadian itu. Aksi itu dilakukan karena warga ingin jalan tersebut segera diperbaiki.

“Yang ditanami padi ada sepanjang kurang lebih 50 meter. Karena memang banyak lubang dan jalan yang  rusak. Itu sendiri sebagai bentuk protes warga,” kata Arif

Namun, sambung Arif, pihaknya memberikan pemahaman kepada warga untuk tidak melakukan aksi yang justru mengganggu keamanan dan kenyamanan warga lainnya. Sebab hampir separuh badan jalan ditanami padi.

“Alhamdulilah, setelah kita berikan pemahaman, warga akhirnya membersihkan tanaman padi itu yang ditanam di jalan,” tandasnya.

Terpisah Bupati Jember, Hendy Siswanto saat dikonfirmasi mengaku mengetahui aksi dari warga itu. Namun pihaknya menilai, aksi tersebut seharusnya jangan sampai terjadi.

“Ya seharusnya jangan begitulah. Masih butuh proses dan waktu untuk perbaikan jalan. Tapi tahun ini akan diperbaiki semua jalanan rusak di Jember. Kita kan mengikuti regulasi. Jika semua buru-buru malah nanti melanggar hukum bagaimana?,” ucap Hendy saat dikonfirmasi melalui ponselnya.

Hendy berharap warga untuk melakukan kritik dengan cara yang tepat. “Apalagi itu jalan kan. Masak ditanami padi. Malah membahayakan jalan. Lakukan kritik dengan cara yang baik dan mungkin bisa berkomunikasi dengan perangkat desa setempat,” katanya.

“Tahun ini semua jalan akan diperbaiki, kita ikuti regulasi dan semuanya akan baik,” sambungnya.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN