JEMBER, FaktualNews.co – Banjir bandang melanda kompleks Perumahan Bumi Mangli, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Minggu (9/1/2022). Akibatnya, menurut data sementara dari TRC BPBD Jember, sedikitnya 53 rumah warga terdampak parah.
Banjir bandang itu terjadi di aliran Sungai Semangir dan Sungai Dinoyo yang hulunya berada di lereng Pegunungan Argopuro, Kecamatan Panti.
Menurut warga, air masuk menerjang kompleks perumahan sekitar pukul 15.30 WIB, Minggu (9/1/2022) sore. Penyebab banjir akibat luapan air sungai dan merendam permukiman warga setinggi kurang lebih leher orang dewasa.
“Saya takut tadi air itu tiba-tiba mengalir deras dan cepat. Bahkan tadi awalnya setinggi lutut dengan cepat setinggi leher (orang dewasa),” kata Susilo, warga RT 15.
Dampak dari banjir bandang itu, lanjut Susilo, berupa kerusakan jalanan umum perumahan yang mayoritas dari paving stone.
“Langsung terangkat semua paving, bahkan pasirnya. Akhirnya jalanan rusak parah. Tidak bisa dilewati motor dan mobil. Bahkan banjir bandang itu juga merusak dan memutus saluran air dari PDAM,” katanya.
“Bahkan tadi ada motor yang terbawa arus dan terkubur di jalanan rusak karena arus air banjir sangat deras,” sambungnya
Kepala BPBD Jember Sigit Akbari mengatakan saat ini data sementara yang dihimpun TRC BPBD Jember berdampak pada 3 wilayah Kecamatan di Jember.
“Kecamatan Panti, Rambipuji, dan Kaliwates. Paling parah sementara ini di kompleks perumahan Bumi Mangli ini,” kata Sigit.
Dari data yang dihimpun, lanjutnya, untuk korban dari bencana banjir bandang ini nihil. “Tapi dari informasi sementara selain banjir bandang ini, juga ada dampak kerusakan di Kecamatan Rambipuji masih kami tinjau. Juga ada dampak longsor di Kecamatan Panti juga masih kami tinjau,” sebutnya.
“Infonya juga ada korban dua orang warga di Kecamatan Panti yang terbawa arus sungai dan tertimbun longsor. Tapi masih kami pastikan. Semoga nihil,” imbuhnya.