SURABAYA, FaktualNews.co – Sebuah video menampilkan seorang pria membuang dan menendang sesajen sambil mengucap takbir viral di media sosial. Aksi ini pun memicu reaksi dari berbagai pihak mulai Bupati Lumajang hingga para tokoh tanah air.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq kecewa dengan tindakan tersebut karena dapat mengganggu kondusivitas di wilayahnya.
“Tentu saya kecewa dengan tindakan itu karena melanggar tata nilai yang kami (bangun) berdampingan dengan agama, suku di Lumajang,” ucap Thoriqul di Surabaya, Minggu (9/1/2022).
Tak hanya kecewa, bupati yang biasa disapa Cak Thoriq ini juga mengaku geram atas ulah pria dalam video. Ia lantas meminta agar pelaku pembuang dan penendang sesajen itu segera ditemukan. “Saya minta cepat ditemukan,” tandasnya.
Di kesempatan berbeda, putri mendiang Presiden IV Abdurahman Wahid alias Gus Dur, Alissa Wahid juga menyoroti perilaku pria dalam video tersebut.
Menurut Alissa Wahid, tak seharusnya sebagai sesama anak bangsa memaksakan keyakinannya kepada orang lain.
Alissa Wahid mengatakan jika tidak meyakini dengan sesajen tersebut silakan saja, tetapi tidak harus memaksakannya kepada orang lain yang meyakini hal tersebut.
“Meyakini sesajen tidak boleh, monggo saja. Tapi memaksakan itu kepada yang meyakininya, itu yang tidak boleh. Repot memang kalau ketemu yang model begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja,” ujar Alissa Wahid seperti dilansir dari Twitter @AlissaWahid.
Tak ketinggalan, Guntur Romli melalui akun Twitter pribadinya menyampaikan, tindakan pria dalam video sudah kelewat batas.
Oleh karena itu perlu ada tindakan tegas karena jika dibiarkan, bukan tidak mungkin kata dia, orang-orang seperti dalam video suatu hari melakukan penyerangan kepada kelompok tak sepaham dengan mereka.
“Kalau orang ini tidak ditindak, maka jangan heran satu hari nanti akan menyerang orang-orang yang dia anggap sesat, rumah-rumah ibadah yang lain,” cuitnya pada akun @GunRomli.
Anggota DPD RI asal Bali I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK juga turut menyesalkan aksi tidak terpuji yang dilakukan pelaku.
Apapun alasannya, menurut AWK, langkah pelaku tidak tepat. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak atas terjadinya insiden itu.
Berdasar informasi yang AWK peroleh, sesajen yang ditendang pelaku merupakan sesaji bagian dari tradisi warga setempat.
Ia pun meminta aparat kepolisian segera mengamankan pelaku aksi pelecehan ini untuk meredam polemik yang berkembang di masyarakat.
“Semoga dalam satu dua hari kedepan sudah bisa mereda, tetapi ini tergantung dari kepolisian yang menindaklanjuti kasusnya,” tutup dia.