FaktualNews.co

Pasca Banjir Bandang di Jember, 30 KK Terisolir karena Jalan Rusak

Peristiwa     Dibaca : 824 kali Penulis:
Pasca Banjir Bandang di Jember, 30 KK Terisolir karena Jalan Rusak
FaktualNews/Muhammad Hatta/
Caption: Warga Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember, terisolir akibat jalanan rusak usai tergerus banjir bandang. Jalan rusak sedalam 2 meteran.

JEMBER, FaktualNews.co – Sebanyak 30 KK di RW 13 Perumahan Bumi Mangli Indah (BMI) Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember masih terisolir. Sejumlah warga mengaku kesulitan akses keluar rumah, karena kondisi jalanan utama rusak parah akibat dampak Banjir Bandang, Minggu sore (9/1) kemarin.

Kerusakan jalan diketahui akibat tergerus aliran air sungai yang cukup kuat. Sehingga menyebabkan jalan yang berupa pavingan terangkat rusak dan ambles sedalam kurang lebih 2 meter.

Selain terisolir, sejumlah warga mengaku membutuhkan pakaian dalam, keperluan memasak, dan kebutuhan bayi.

“Banjir kemarin sore itu menyebabkan jalanan rusak, bahkan pavingan terangkat dan tanah ambles sedalam 2 meter,” kata salah seorang warga Susanto saat dikonfirmasi wartawan, Senin (10/1/2022) pagi.

Selain infrastruktur jalan yang rusak, lanjutnya, kebutuhan air bersih juga masih dibutuhkan. “Karena saluran air bersih PDAM masih putus, katanya dalam proses perbaikan. Kita juga butuh air bersih untuk membersihkan rumah,” sambungnya.

“Kondisi saat ini masih ada 30 KK terisolir, karena jalanan juga rusak. Kendaraan motor atau mobil tidak bisa keluar. Kita kesulitan untuk mencari kebutuhan untuk bersihkan rumah,” sambungnya.

Terpisah seorang warga lainnya Ivo mengatakan, akibat dampak bencana banjir bandang tersebut, dirinya mengaku kesulitan untuk memasak makanan.

“Kalau makanan berat sarapan ada dari Dapur Mandiri warga dibantu relawan. Tapi kita kesulitan masak air untuk membuat susu anak. Gasnya tidak bisa dihidupkan, dan kompor rusak terendam air banjir kemarin,” kata Ivo saat dikonfirmasi terpisah.

Selain kebutuhan untuk memasak, lanjutnya, juga dibutuhkan pakaian dalam kering bagi para warga. “Karena semua pakaian basah dan kotor kena banjir, kita butuh dalaman (pakaian dalam) layak dan kering,” tandasnya.

Terkait upaya pembersihan pasca bencana banjir, terpantau masih terus dilakukan petugas dan relawan. Upaya pembersihan yang paling utama dilakukan adalah membersihkan rumah dari lumpur yang masuk di pemukiman warga.

“Kita masih membantu warga untuk membersihkan rumah dari dampak banjir. Terutama lumpur banjir, juga upaya pemenuhan makana untuk para korban banjir,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Penta Satria.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid