SURABAYA, FaktualNews.co – Organisasi umat Hindu DPD Prajaniti Hindu Indonesia Jatim, melaporkan pria pembuang sesajen di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru Lumajang, ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, Senin (10/1/2022) siang.
Wakil Ketua Bidang Hukum dan Politik DPD Prajaniti Hindu Indonesia Jatim, I Ketut Swardana, menjelaskan, laporan tersebut adalah bagian dari menyikapi video viral yang diduga menghina budaya nusantara dan umat Hindu.
“Umat hindu dan mungkin warga Lumajang yang mungkin sudah sangat toleran dan berdampingan secara bersama-sama di sana,” jelas I Ketut Swardana, usai melapor ke SPKT Polda Jatim, Senin (10/1/2022).
Lanjut Ketut, sesaji yang diletakkan di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru adalah untuk memohon keselamatan.
Ketut menuturkan, bahwa perlakuan oknum tersebut membuang sesaji tentu sangat menodai dan menyakiti umat Hindu dan budayawan Lumajang bahkan seluruh Jawa Timur.
“Sangat-sangat menyakitkan warga Lumajang khususnya umat Hindu atau budayawan yang ada di lumajang,” tuturnya.
Pihaknya berharap, Polda Jawa Timur lebih serius menangani kasus tersebut. Karena dikhawatirkan kejadian ini akan berdampak secara nasional.
“Perlu dicari motivasinya apa oknum tersebut, selain membuang itu kita khawatir ada motivasi adu domba antara umat beragama,” jelasnya.
Mengingat selama ini, kata Ketut, umat Hindu yang ada di perantauan sudah merasa sangat nyaman dan merasakan adanya toleransi dengan umat-umat lain diluar Hindu.
“Sudah kami rasakan sangat harmonisnya hubungan kami,” ungkap Ketut.
Ketut juga berharap, dari kejadian tersebut umat Hindu tidak menyikapi berlebihan. Karena Ketut dan Prajaniti Jatim yang akan bergerak untuk mencari keadilan.
“Sampai hari ini, umat Hindu dan budayawan nusantara itu sudah merasakan kesedihan tetapi sudah bisa menahan diri. Harapan kami, bapak Kapolda beserta jajarannya bisa menemukan oknum tersebut dan mencari apa motivasinya, itu yang paling penting, kalau perilakunya itu tidak terlalu berat, tapi motivasinya mengadu domba umat beragama itu yang paling penting,” tegas dia.
Saat ditanya soal indikasi oknum tersebut, Ketut mengatakan bahwa setelah pihaknya melakukan penelusuran, oknum tersebut bukan merupakan warga Jawa Timur. Diketahui mereka adalah seorang mahasiswa yang merupakan relawan.
“Kalau lihat datanya dia dari Lombok Timur. Nah ini kenapa kita menginginkan harus dicari tuntas motivasinya. Karena umat beragama di Jatim sangat harmonis, tidak ada gesekan sama sekali,” tandas Ketut.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang pria bersama satu orang lain yang bertugas sebagai perekam, menendang sesajen di area erupsi Gunung Semeru. Video tersebut diunggah pemilik akun @setiawan3833 di Twitter pada Sabtu (8/1/2022).
“Ini yang membuat murka Allah, jarang sekali disadari bahwa inilah yang mengundang murka Allah hingga menurunkan adzabnya,” ucap lelaki dalam video tersebut sambil menendang sesajen.
Pemilik akun menuliskan bahwa sesajen tersebut merupakan bagian dari tradisi ruwatan warga Sumbersari, Lumajang. Dimana, melalui tradisi tersebut, warga memohon agar diberi keselamatan dari erupsi Gunung Semeru.