Dampak Banjir Bandang di Jember, 8 Bangunan Tembok Pembatasnya Ambrol
JEMBER, FaktualNews.co – Dampak kerusakan akibat banjir bandang di wilayah komplek Perumahan Bumi Mangli Permai, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember dari data asessment TRC BPBD Jember, diketahui yang paling parah berada di wilayah RW 13 dan RW 15. Sejumlah rumah mengalami kerusakan akibat terjangan banjir bandang.
Selain dipenuhi lumpur setebal 30 sampai 70 cm, ada 8 rumah dan musala yang temboknya ambrol.
“Dari asessment lanjutan kami. Ini juga masih terus kita kumpulkan data dan informasi. Ada 8 bangunan rumah dan musala yang temboknya ambrol. Apakah itu tembok pagar pembatas, tembok dapur, ataupun juga tembok pembatas dengan selokan saluran air,” kata Anggota TRC BPBD Jember Firman Arifianto saat dikonfirmasi di Posko Bencana, Selasa (11/1/2022).
Untuk kondisi kerusakan rumah warga itu, lanjutnya, dikategorikan sebagai rusak sedang. Berikut daftar rumah dan Fasum Musala yang mengalami kerusakan.
RT 04 RW 15
1. Rumah Pak Roni Santoso Pagar pembatas ambruk P : 3 m x T : 4 m
2. Pak Heru Pagar pembatas Ambruk P : 3 m x T : 4m
3. Rumah Pak Haryanto , Pagar pembatas ambruk P : 3 m x T : 4 m
4. Rumah Pak Anton Blok A 25 RW 15 Tembok pagar T : 2 x P : 15 m Ambrol
5. Musala Raudlatul Jannah Tembok pagar ±10 m ambrol
Rumah Warga di RT 04 RW 13
1. Pak Saenal Arifin Blok CCA 9A Pagar pembatas ukuran 3 m x 3 m ambrol
2. Pak Amin Blok CCB 10 atap rumah ambrol, pagar pembatas ukuran 3 m x4 m ambrol
3. Moh Hudi Blok CCA Tembok dapur Ukuran 4 m x 4 m ambrol dan tembok pagar pembatas T : 3 m x P : 5 m ambrol
Terkait dampak kerusakan bangunan rumah warga ataupun fasum, lanjut pria yang akrab dipanggil Arip ini, saat ini TRC BPBD Jember dibantu relawan lainnya masih melakukan asessment.
“Masih kita tinjau ulang dan kumpulkan data. Termasuk juga dimungkinkan ada dampak lain dari kerusakan bangunan,” katanya.
Dari pantauan wartawan di lokasi, terkait dampak bencana banjir bandang. Saat ini warga masih terus melakukan pembersihan rumah akibat dampak bencana.
Diketahui ada dua mobil yang mengalami kerusakan dan belum bisa dievakuasi untuk perbaikan.
“Satu mobil pick up di dekat Paud Ulul Albab dan satu mobil box milik warga di Blok CCC yang sempat terendam banjir dan kemasukan lumpur se tinggi leher orang dewasa,” ujar Arip.