FaktualNews.co

Dapur Umum untuk Korban Banjir di Jember Tutup Sore Ini, Aktivitas Mulai Pulih

Peristiwa     Dibaca : 789 kali Penulis:
Dapur Umum untuk Korban Banjir di Jember Tutup Sore Ini, Aktivitas Mulai Pulih
FaktualNews.co/hatta
Warga dan petugas di Jember membersihkan infrastruktur jalan sudah bisa dilalui kendaraan dan untuk aktivitas warga

JEMBER, FaktualNews.co – Dapur umum yang berada di Kecamatan Kaliwates untuk memenuhi kebutuhan makan warga terdampak banjir bandang di Komplek Perumahan Bumi Mangli Permai, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, sudah dibongkar dan tutup, Kamis (13/1/2022) sore.

Dapur umum diaktifkan sejak terjadinya bencana pada Minggu sore (9/1/2022) kemarin, guna memenuhi kebutuhan konsumsi warga terdampak banjir bandang.

Penutupan dapur umum ini, menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria, menyusul kondisi dan aktivitas warga terdampak banjir bandang sudah mulai normal.

“Dapur umum hari ini terakhir yang di kecamatan dan juga dapur mandiri di RW-RW juga sudah berakhir juga. Karena aktivitas sudah kembali normal semua,” kata Penta di lokasi Posko Bencana.

Penutupan dapur umum dan dapur mandiri tersebut, lanjut Penta, sudah disampaikan kepada warga melalui pengurus RW 13 dan 15 yang terdampak bencana banjir bandang paling parah.

“Selanjutnya warga sudah beraktivitas normal, dan perbaikan akibat dampak bencana dilakukan secara swadaya. Hanya tinggal rumah-rumah terdampak melakukan pembersihan sedikit. Seperti menjemur kasur, dan perlengkapan pribadi mereka,” katanya.

“Untuk tempat (fasilitas) umum, juga sudah berfungsi kembali normal. Seperti dua musala, dan satu musala yang masih tinggal sedikit bersih-bersih. Satu Paud terdampak juga sudah mulai bersih,” sambungnya.

Untuk kerusakan parah akibat dampak bencana, lanjutnya, saat ini masih dilakukan rapat koordinasi di Kantor Kecamatan Kaliwates, Jalan Hayam Wuruk.

Terkait akses jalan yang sempat terputus dan ambles sedalam 2 meter, kini sudah layak digunakan. “Untuk paving juga sudah rata kembali,” tandasnya.

Penta juga menambahkan, soal keluhan warga yang sesak napas (ISPA/Infeksi Saluran Pernapasan Atas) ringan, flu, dan gatal-gatal, sebgian sudah tertangani.

“Tapi yang terkena ISPA dan gatal-gatal itu belum tahu pasti jumlahnya berapa orang. Data sementara 5 orang mengeluh gatal-gatal dan 5 lainnya ISPA atau batuk pilek,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah