PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, memakan korban.
Empat orang tewas, setelah mobil Toyota Innova Reborn yang ditumpang 4 orang terebut dihantam KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember, Kamis (13/1/2022).
Belum diketahui identitas dan asal keempat korban. Berdasarkan informasi di lokasi kejadian menyebut, mobil mini bus Innova Reborn tersebut melaju dari arah barat berpenumpang 4 orang.
Sesampainya di timur jembatan, mobil belok kiri atau utara hendak ke tambak. Saat melintas di perlintasan, datang KA Logawa dari arah barat menuju Timur.
Toyota Innova bernopol L 1172 MW tersebut langsung dihantam KA hingga terpental sekitar 30 meter jauhnya dari titik benturan. Akibatnya, mobil hitam itu rusak berat hingga tak berbentuk dengan posisi menghadap ke barat.
Pantauan di lokasi kejadian, tak hanya kendaraan, papan peringatan di pintu masuk perlintasan juga roboh. Barang bawaan
korban semburat keluar hingga ke sawah.
Bahkan sebagian sparepart terpisah dengan kendaraan alias lepas. KA Logawa yang menabrak, sempat berhenti kemudian berangkat lagi menuju stasiun Kota Probolinggo.
Komandan Polsus Daop 9 Jember Kapten Muhammad Halil yang berada di tempat kejadian menyatakan, kecelakaan terjadi, Kamis (13/01/21) sekitar pukul 16.45.
Ia membenarkan kalau di perlintasan tersebut tidak ada palang pintu. Disebutkan, kendaraan yang terlibat kecelakaan dengan KA datang dari arah barat.
Kemudian belok kiri dan saat melintas di rel dihantam KA. Dimungkinkan, pengemudi dan penumpang kendaraan tidak tolah-toleh sebelum melintas rel.
“Mungkin Karena orang baru sehingga tidak tahu kalau ada KA yang akan melintas. Ya, akhirnya dihantam KA,” ujarnya.
M Halil menyebut, jumlah korban dalam kecelakaan tersebut 4 orang. Hanya saja ia mengaku, belum tahu identitas dan jenis kelamin korban.
Mengingat korban langsung dibawa ke RSUD Tongas, kabupaten setempat. “Kami belum tahu identiitasnya. Yang meninggal 4 orang,” katanya.
Nawawi (52) warga sekitar mengatakan, dia ke lokasi kejadian setelah mendengar ada mobil dihantam KA. Saat ditanya penyebab kecelakaan, pria paruh naya itu mengatakan, dimungkinkan parkir truk di tepi jalan raya Jurusan Probolinggo-Surabaya.
Disebutkan, hampir setiap hari sejumlah truk parkir di timur jembatan Bayeman, sehingga menghalangi penglihatan warga yang hendak melintasi rel, terutama yang datang dari arah selatan.
“Mungkin sopirnya enggak melihat ada KA, karena terhalang truk yang parkir. Setiap hari banyak yang parkir di situ,” terangnya sambil menunjuk tempat parkir.
Nawawi mengaku, warga sudah sering meminta agar truk dilarang atau tidak boleh parkir di pinggir jalan. Namun, permintaan warga ke dinas terkait tidak pernah didengarkan.
Berdasarkan informasi sementara, 4 korban tersebut berasal dari Bandung, Jawa Barat. Nama-nama korban adalah Samuel, Felix, Suryajaya dan Andreu.