FaktualNews.co

Beredar Video Kepala Warga di Banyuwangi Bocor Diduga Akibat Dipukul Oknum Polisi Pakai Senjata

Peristiwa     Dibaca : 959 kali Penulis:
Beredar Video Kepala Warga di Banyuwangi Bocor Diduga Akibat Dipukul Oknum Polisi Pakai Senjata
FaktualNews.co/Abdul Konik/
ilustrasi pemukulan

BANYUWANGI, FaktualNews.co – Beredar video diduga warga Desa Pakel, Kecamatan Licin, Banyuwangi diserang oleh sekelompok oknum polisi. Kejadian tersebut terekam oleh handphone warga, Jumat (14/1/2022) dini hari, sekitar pukul 00.24 WIB

Dalam video tersebut terlihat salah satu warga mengalami luka di bagian kepala dan mengeluarkan darah akibat kericuhan yang terjadi.

“Awalnya saya bersama warga lainnya naik ke atas, karena kami tau ada pihak kepolisian di lokasi kejadian, mereka diam di depan mobil, setelah itu pihak polisi langsung mentang-mentang dan didukung dengan kekerasan sama security perkebunan, sebelum pihak security ngomong, polisi sudah bertindak keras,” Kata salah satu warga dalam video tersebut.

“Yang pertama itu Eza, dia dipontang-pentingkan seperti membanting ayam, terus Fauzi juga dihajar dan Har, terpaksa saya bertindak untuk menghadangnya, ada dua polisi yang mau menghajarnya akan tetapi saya pegang, tapi waktu itu saya dipegang dan dorong dari belakang sama security, dan langsung ditumbuk sama senjata di bagian kepala tanpa saya tau,” Jelasnya dalam video tersebut.

Fauzi salah satu warga setempat yang terkena pukulan juga mengatakan, bahwa ia hendak membantu temannya, namun ia justru terkena pukulan itu.

“Saya di pukuli, diinjak juga perutnya, waktu itu saya mau bantuin cak Har, tapi saya di pukul,” Singkatnya.

Kapolresta Banyuwangi Kombespol Nasrun Pasaribu mengatakan, bahwa akan menindak tegas siapapun yang melakukan tindakan pidana.

“Untuk kejadian yang seperti beredar, jika benar petugas Kepolisian yang melakukan akan kita tegakkan. Kalau benar masyarakat yang melakukan tindak pidana, juga akan kita tegakkan,” tegasnya saat ditemui di Desa Parijatah, kecamatan Srono, Banyuwangi.

Pihaknya akan meencari fakta sesungguhnya. Karena informasi di lapangan tidak ada pemukulan ataupun pengerusakan.

“Kita lihat hasil faktanya saja. Berdasarkan laporan anggota kita, di lapangan memang tidak terjadi pemukulan ataupun pengerusakan terhadap warga. Yang terjadi kami dihadang,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid