Peristiwa

Dua Truk Gandeng di Jember Rem Blong, Sambungan Putus Tabrak 5 Bangunan

JEMBER, FaktualNews.co – Kecelakaan maut dua truk Fuso gandeng bermuatan gula berplat P 9033 UG dan P 9754 UG terjadi di Jalur Utama Banyuwangi – Jember, kawasan Pasar Sempolan, Kecamatan Silo, Jember, Jumat (14/1/2021) sore. Kecelakaan dua truk gandeng itu disebabkan karena keduanya kendaraan mengalami rem blong.

Dari informasi sementara yang disampaikan Kapolsek Silo AKP Suhartanto. Kecelakaan tersebut menyebabkan 3 orang luka, yang langsung dibawa ke RSD dr. Soebandi, Kecamatan Patrang, Jember.

“Dari penanganan awal yang kami lakukan ada 3 orang luka. Di antaranya sopir dan kernet truk gandeng pertama (berplat P 9033 UG), dan satu orang lainnya (namun belum diketahui apakah kernet truk gandeng kedua atau warga sekitar),” kata Suhartanto saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Terkait kejadian kecelakaan dua truk gandeng itu, kata pria yang juga akrab dipanggil Tanto ini, terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

“Kedua truk gandeng bermuatan gula ini, sama-sama melaju dari arah Banyuwangi ke Jember. Nah sesampainya di jalan turun sebelum Balai Desa Sumberjati, kedua truk mengalami rem blong,” katanya.

Untuk truk gandeng pertama, Tanto menjelaskan, diduga karena lajunya yang kencang. Antara kepala truk dan gandengannya sampai putus.

“Yang gandengannya terguling di depan Balai Desa Sumberjati (di bahu kanan jalan). Kemudian kepalanya truk melaju kencang sampai terguling di sekitar pasar setelah Masjid Besar Al Mukhlisin. Di sana kepala truk menabrak mobil Avanza dan sepeda motor di depannya. Kemudian menghantam 5 bangunan ruko di bahu kanan jalan, dan juga menabrak motor KLX dan mobil pikap warna merah sampai ringsek yang sedang parkir. Kemudian baru berhenti,” jelasnya.

Sementara itu, untuk truk gandeng kedua berplat P 9754 UG yang melaju searah dengan truk gandeng pertama di belakangnya. Juga mengalami rem blong.

“Namun sopir masih bisa mengendalikan laju truknya dan menabrak tiang listrik yang ada di bahu kanan jalan. Sopir juga tidak apa-apa (tidak mengalami luka),” ucapnya.

Diketahui dari lokasi kejadian, untuk truk gandeng pertama yang mengalami kecelakaan. Antara kepala truk dengan gandengannya, kata Tanto, terpisah kurang lebih sejauh 1 km. Selain itu, terkait kecelakaan tersebut juga sampai menyebabkan kemacetan kendaraan dari dua arah sepanjang kurang lebih 4 km.

“Selain itu muatan gulanya sampai tumpah di tengah jalan dan saat ini masih dilakukan proses evakuasi,” ujarnya.

Terpisah salah seorang pemilik bangunan ruko yang tertabrak truk, Samsul (43) mengatakan, saat kejadian kecelakaan truk gandeng itu, dia di dalam toko.

“Tiba-tiba truk Fuso itu melaju dengan kencang, dari arah timur. Terus truk ini naik ke trotoar, kemudian nabrak tembok saya (samping kanan kiri). Tokonya (bangunan ruko) yang tertabrak ada 5 ini,” kata Samsul.

Kejadian sekitar pukul 15.00 WIB, dan diketahui Samsul truk mengalami rem blong. “Karena melajunya kencang (truk gandeng pertama). Bahkan sangking kencangnya. Sambungannya putus di sana, “ujarnya seraya menunjuk arah timur.

Samsul mengatakan, untuk korban dari kecelakaan tersebut, ada seorang penjual tahu yang tertabrak.

“Bahkan rombong (lapak jualan) nya ditabrak. Korbannya langsung dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.

“Di depan toko saya ada 3 motor tertabrak dan kerusakan di ruko saya tembok kanan kiri hancur. Saya tahunya truk gandeng membawa muatan gula pasir,” imbuhnya.