Advertorial

Komisi D Surabaya Dukung Pembelajaran Tatap Muka Segera Dilakukan

SURABAYA, FaktualNews.co – Komisi D DPRD Surabaya bersama Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan juga pakar, Rabu (5/6/2021), menggelar hearing terkait persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Wakil Ketua Komisi D, Ajeng Rahmawati mengatakan, pihaknya sepakat mengenai adanya evaluasi kembali pada Desember kemarin. Ia juga sepakat PTM di Surabaya dilakukan 100 persen berdasarkan kapasitas ruang.

“Yang penting evaluasi disesuaikan dengan SKB 4 menteri yang terbaru. Mengenai 100 persen, ternyata kita baca kembali yaitu tuntutan masing-masing pakar, kita sepakat 100 persen itu berdasarkan kapasitas ruang,” kata Ajeng.

Namun politisi Gerindra tersebut juga meminta agar dilakukan asesmen ulang untuk menghitung kapasitas ruang pada masing-masing sekolah.

“Nah ini harus dilakukan asesmen ulang, yang menghitung mengenai kapasitas ruang masing-masing kelas berapa. Dan itu hak Dispendik merecord ataupun invetarisasi,” terangnya.

“Jadi kami mendukung untuk PTM tetap dilakukan secara bertahap walau tidak 100 persen dan secara tidak langsung tiap usia murid berbarengan gitu. Jadi kita juga menunggu dispendik untuk memastikan usia 6 sampai 11 secara matang,” sambungnya.

Yusuf Mashruh Kepala Dinas Pendidikan Surabaya mengatakan, PTM di Surabaya akan dilakukan bertahap sembari melihat perkembangan penyebaran Covid-19. Pihaknya akan menyampaikan kepada pihak sekolah, mengenai pemahaman 100 persen tersebut, yaitu 100 persen dari kapasitas ruangan.

“Pemahaman 100 persen ini adalah dari kapasitas ruang, bukan dari jumlah siswa siswinya. Nanti ini kita yang akan sampaikan ke kepala sekolah,” kata Yusuf.

Terkait asesmen ulang, Yusuf mengatakan akan mengkaji ulang, khususnya di kapasitas ruangan tersebut.

“Kita juga akan mengkaji ulang terkait asesmen ulang, kapasitas itu betul-betul kita perhatikan, dengan pola jarak satu meter per siswa itu isinya bisa bermacam macam jumlah siswa dari tiap ruangan,” jelasnya.

Yusuf juga mengatakan pihaknya akan tetap meminta izin orang tua, ia akan mensosialisasikan kepada orang tua siswa hasil evaluasi dan perkembangan penyebaran Covid-19 kepada orang tua siswa.

“Nanti kita tetap minta izin orang tua, makannya evaluasi ini selalu kita lakukan dan akan kita sampaikan kepada orang tua supaya setuju,” pungkasnya.