LUMAJANG, FaktualNews.co – Seratus orang lebih yang mengatasnamakan Laskar BINEKA (Barisan Indonesia Menegakkan Keagamaan) unjuk rasa di luar pagar gedung DPRD Kabupaten Lumajang meminta penegakan hukum terhadap penendang dan pembuang sesaji.
Koordinator aksi, Mansur Hidayat menyampaikan mendukung sepenuhnya pihak kepolisian untuk melakukan proses secara hukum dari penyidikan sampai pengadilan di Lumajang sebagai tempat terjadinya (locus) peristiwa.
Ia juga meminta Polisi agar menindak secara tegas siapapun yang terlibat dalam kasus pelemparan sajen baik si aktor, pembuat video, penyebar videonya maupun kelompok yang menjadi pelindungnya yang berkedok relawan kemanusiaan.
“Mengawal kasus pelempar sajen, kasus yang sangat melecehkan bagi orang-orang yang peduli kepada kebudayaan. Bagi wong (Orang-red) Tengger yang masih melestarikan kebudayaan pada leluhurnya”, kata Mansur Hidayat di depan masa, Senin (17/01/2022).
Mansur juga mendesak kepada pemerintah Kabupaten Lumajang untuk melakukan pendataan dan penertiban terhadap posko-posko relawan yang ada di Lumajang supaya tidak dijadikan kedok kelompok-kelompok intoleran untuk melakukan kegiatan yang “Anti Pancasila”
Pihaknya berjanji akan mendatangi lagi gedung wakil rakyat bila tuntutannya tidak direspon, dengan membawa masa lebih banyak.
“Hari ini yang datang masih ratusan, sampean bayangkan seluruh perguruan pencak silat yang mana baiatannya memakai sesaji pasti turun jalan. Bila mana sampai di maafkan dan di lepaskan,” kata alumni SMA Islam Lumajang.
Dari pantauan FaktualNews.co, aksi unjuk rasa tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian Polres Lumajang dibantu Satpol PP dan Dinas Perhubungan.