BLITAR, FaktualNews.co – Diduga depresi akibat terinveksi HIV Aids, AS (26) warga Desa Dawuan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Salah satu saksi Arif mengatakan, korban sebelum ditemukan meningal dunia dengan gantung diri, kondisi korban sedang sakit. Korban berobat ke dokter di Kota Blitar.
Setelah diperiksa dokter, korban disarankan untuk lab darah. Setelah hasil labnya keluar, korban pada malam hari keluar rumah dengan kondisi sakit.
Mengetahui korban tidak ada dirumah, ayah korban Bejo selanjutnya mencari korban. Namun setelah dilakukan pencarian korban tidak ditemukan. Selasa (18/2/2022) pukul 06.00 WIB, kakak korban menemukan surat wasiat yang berisi “lab sudah keluar dengan hasil positif HIV”. Diduga korban tidak kuat menangung beban, sehingga korban nekat bunuh diri.
“Korban ditemukan menggantung di pohon jati di area persawahan mengunakan tali berwarna biru,” kata saksi
Arif.
Mengetahui kejadian tersebut, kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lodoyo Barat. Sesaat menerima laporan petugas mendatangi lokasi kejadian bersama petugas kesehatan.
“Korban diduga depresi mengetahui hasil lab yang menyatakan positif HIV Aids. Lalu korban mengakhiri hidupnya,” ujarnya
Kapolsek Lodoyo Barat, AKP Tamim Anwar megukapkan, bedasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun luka akibat penganiyayan. Meningalnya korban murni akibat gantung diri.
“Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi, membuat surat peryataan dan membawa korban kerumah duka,” ungkapnya
Lebih lanjut Tamim menjelaskan, dugaan sementara korban gantung diri akibat depresi sakit yang di deritanya. Korban menderita HIV aids.
“Korban diduga depresi akibat lab menujukan positif HIV Aids, sehingga nekat bunuh diri,”pungkasnya.