JEMBER, FaktualNews.co – Pria bersimbah darah yang ditemukan terkapar di depan rumah Jalan Wijaya Kusuma Lingkungan Kampoeng Osing Nomor 44 Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember, Selasa (18/1/2022) siang, diduga perampok yang telah berkelahi dengan tetangga korban.
Terduga perampok yang bersimbah darah berhasil dilumpuhkan. Diketahui kemudian berinisial DPH (31), warga Dusun Krajan Lama, Desa Bedadung, Kecamatan Pakusari, Jember.
Pemilik rumah, Prita Hapsari (48) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam kamar mandi dan bersimbah darah. Korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang.
Sementara itu, ibu mertua korban Sri Budi Asmara Rini (76) mengalami luka mimisan di hidung dan mendapat perawatan di rumah sakit.
Dari informasi yang dihimpun wartawan di lokasi kejadian, diketahui juga ada dua korban lainnya, tetangga pemilik rumah.
Menurut penuturan warga setempat, saat kejadian kedua tetangga korban berusaha menangkap terduga pelaku usai melakukan perampokan dan pembunuhan itu.
Namun kedua tetangga korban itu mengalami luka cukup serius dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.
“Tadi pelaku itu berusaha ditangkap warga, ada dua warga yang berani dan punya basic (kemampuan, red) bela diri,” kata warga korban yang enggan disebutkan namanya.
Kedua warga yang berusaha membantu menangkap terduga pelaku adalah Benaya Sangkakala (35) dan Juan Felix (20).
“Mas Benaya itu punya basic karate tadi duel dengan perampok itu. Tapi lehernya tertusuk benda tajam. Gak tahu pisau atau obeng. Terus satunya lagi, temannya luka kena benda tajam di paha kaki sebelah kiri,” ujarnya.
“Sekarang keduanya ada di Rumah Sakit Jember Klinik. Tapi tadi info yang saya tahu, rampoknya gak sendiri. Masih ada 4 orang lagi tapi kabur. Mungkin nanti polisi yang akan menangkap,” sambungnya.
Terpisah, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo langsung memberikan instruksi untuk melakukan penyelidikan. Terpantau di lokasi kejadian, Tim Inafis Polres Jember langsung melakukan olah TKP.
“Di TKP, kami temukan korban perempuan umur 48 tahun kondisi meninggal. Pemilik rumah tersebut, yakni seorang nenek berusia 76 tahun bernama Sri Budi Asmara Rini alias Ibu Hartono. Korban mengalami luka di bagian hidung dan sudah mendapatkan perawatan,” kata Hery kepada sejumlah wartawan.
Terkait terduga pelaku, sudah diamankan satu orang dengan kondisi bersimbah darah. “Masih kita lakukan pendalaman. Karena pelaku masih dirawat di rumah sakit. Jadi belum bisa kita periksa,” sambungnya.
Terkait dugaan perampokan dan pembunuhan itu, lanjutnya, dari lokasi kejadian ditemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya pisau dapur, yang diduga digunakan terduga pelaku untuk membunuh korban.
Kemudian peralatan listrik di dalam tas pelaku berwarna merah muda, uang Rp 2,8 juta, dan sepeda motor Honda Beat warna Hitam berplat P 2278 SU. “Juga dompet terduga pelaku, berisi kartu identitasnya,” pungkas Heri.