Selain Berujung Tawuran, Pertunjukan DJ dan Penari Cantik di Jombang Abaikan Prokes
JOMBANG, FaktualNews.co – Tak hanya menyebabkan adanya tawuran. Pertunjukan DJ (Disk Jokey) dan penari cantik dikemas cek sound dengan diberlakukan tiket masuk di Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang diduga abai akan protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi Covid-19.
Selain menimbulkan kerumunan sehingga penyebaran Covid-19 mudah terjadi. Kebanyakan pengunjung yang hadir tidak memakai masker sebagai perlindungan wajib dari transmisi penyebaran Covid-19.
Salah satu sumber dengan inisial Y mengungkapkan saat gelaran pertunjukan DJ dan penari cantik di atas panggung dijumpai masyarakat yang hadir banyak yang tidak bermasker.
“Kalau menurut saya saat di lokasi ada yang pakai masker, tapi lebih banyak yang tidak pakai masker,”ungkapnya Rabu (19/1/2022).
Terkait dengan penyediaan masker dan handsanitizer sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Y mengatakan, bahwa penyelanggara gelaran bertiket masuk Rp 10 ribu tersebut tidak menyediakan.
“Tidak ada, seingat saya tidak disediakan masker atau handsanitizer,”katanya.
Begitupun dengan imbauan agar masyarakat tetap mematuhi prokes Covid-19 juga tidak diberikan.
“Anjuran atau imbauan itu juga tidak ada, los los saja,”ujarnya.
Disamping itu, jika mengacu kepada aturan PPKM yang berlaku, bahwa kegiatan masyarakat masih dibatasi. Panggung musik/hiburan yang memicu berkerumunnya massa belum diperbolehkan. Begitupun dengan kegiatan yang digelar harus menggunakan standar prokes ketat.
Diketahui bahwa gelaran pertunjukan DJ dan penari cantik di depan Kantor dan Balai Desa Karangdagangan, digelar sejak Sabtu (15/1/2022) malam dan berlanjut pada Senin (17/1/2022) malam, yang berujung tawuran warga.
