Advertorial

Waspada Bencana Alam, Pemkab Jember Gelar Apel Kebencanaan dengan Relawan se Kabupaten

JEMBER, FaktualNews.co – Diprediksi curah hujan masih tinggi sampai bulan Maret 2022 mendatang. Pemkab Jember, menggelar kegiatan apel siap siaga penanggulan bencana dengan relawan kebencanaan, Kamis (20/1/2022).

Terkait apel itu, Bupati Jember, Hendy Siswanto mengingatkan kepada relawan untuk siap siaga menghadapi dampak bencana yang dimungkinkan terjadi.

“Kita sudah melakukan apel yang kedua kalinya, untuk selalu saling mengingatkan terkait dengan adanya potensi bencana. Seperti tsunami, banjir, dan tanah longsor,” ucap Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai gelar apel.

Dikatakan Hendy, perlunya sinergitas antar instansi terkait dalam menghadapi dan menanggulangi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Jember.

“Kemarin ada usulan dari TNI/Polri untuk menggelar apel lagi. Sehingga bisa mempererat komunikasi kita dengan para relawan kebencanaan. Karena tentunya kita membutuhkan tenaga relawan juga untuk menangani kebencanaan,” ujarnya.

“Karena mereka (relawan) posisinya berada di lokasi kebencanaan. Sehingga, perlunya sinergitas dengan relawan untuk percepatan informasi langsung. Mereka yang tahu duluan semisal ada bencana di tiap-tiap wilayah,” sambungnya.

Hendy menjelaskan, ada sekitar 24 titik rawan bencana yang ada di Kabupaten Jember.

“Seperti banjir, air meluap, dan menggenang. Sehingga berdampak pada beberapa sawah petani yang sudah menjadi langganan setiap tahun terdampak banjir,” terang Hendy.

Sehingga perlunya evaluasi ulang untuk segera melakukan pembenahan. Terkait itu harus segera mengevaluasi secara total dan melaporkan ke provinsi maupun pusat.

“Karena ini bagian dari pekerjaan bersama-sama. Kalau kita lakukan dengan Pemkab Jember saja, mungkin agak lama penanganannya. Karena terkait dengan anggaran yang kita miliki,” katanya.

Ditanya lebih jauh terkait pemetaan air di kaki Gunung Argopuro apakah sudah lakukan?

“Sudah, kemarin kita sudah melakukan koordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Jakarta untuk melakukan pemetaan. Minggu ini mau datang ke Jember, dan langsung mengatur bagaimana pola penanganannya,” ujarnya.

Hendy menambahkan, untuk Early Warning System, akan dilakukan penambahan di beberapa titik yang ada di wilayah Kabupaten Jember.

“Akan kita tambah juga tentunya. Kira-kira 20 titik lagi. Seperti yang kemarin di Kali Jompo itukan bunyi (ketika ada sesuatu hal yang sifatnya darurat). Sekaligus mengingatkan warga juga, ketika bunyi alarm seperti itu supaya lebih berhati-hati dan lebih waspada terhadap kebencanaan,” pungkasnya.