FaktualNews.co

Rumah Bupati Jember Diterjang Banjir, Puluhan Warga Evakuasi Mandiri

Peristiwa     Dibaca : 798 kali Penulis:
Rumah Bupati Jember Diterjang Banjir, Puluhan Warga Evakuasi Mandiri
FaktualNews.co/Istimewa.
Petugas Damkar membersihkan rumah Bupati Jember, dari dampak banjir.

JEMBER, FaktualNews.co – Selain memberikan dampak parah akibat banjir luapan di aliran Sungai Petung yang melintasi wilayah Kecamatan Panti, Bangsalsari, dan Rambipuji.

Aliran sungai Kali Jompo yang melintasi Kecamatan Sukorambi dan Kaliwates juga mengalami hal yang sama. Aliran Sungai Kali Jompo kembali meluap dan menyebabkan banjir.

Untuk wilayah terdampak banjir, tepatnya terjadi di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, dan Lingkungan Kampung Ledok, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.

Kenaikan debit air terjadi sejak  Kamis (20/1/2022) pukul 17.00 WIB. Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah hulu di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi sejak pukul 15.00 WIB.

Untuk aliran Sungai Kali Jompo, banjir luapan juga kembali merendam rumah Bupati Jember, Hendy Siawanto.

Selain itu, untuk di wilayah Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi. Sebanyak 42 warga termasuk balita, lansia, dan ibu hamil. Sempat mengevakuasi diri ke lapangan Perkebunan Kali Jompo, karena khawatir dan takut dengan kejadian banjir bandang sekitar 2006 lalu.

“Untuk banjir luapan di aliran Sungai Kali Jompo juga kembali merendam rumah pak bupati. Ketinggian air 1 meteran karena posisi rumah beliau di bawah jalanan utama. Tapi tidak lama dan cepat surut tidak lebih dari satu jam. Selanjutnya dilakukan pembersihan TRC BPBD Jember, sejumlah relawan, dan petugas Damkar dan Penyelamatan Pemkab Jember. Dikerahkan ada dua truk Damkar,” kata Petugas Pusdalops BPBD Jember, Permuji saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (20/1/2022) malam.

Untuk keluarga bupati, lanjut pria yang akrab dipanggil Muji ini, kembali mengungsi ke lantai dua rumahnya.

“Karena banjir itu merendam lantai satu dan banjir kembali merendam rumah dan bagian di dalamnya, seperti ruang keluarga, ruang tamu, kamar mandi, dan dapur,” sebutnya.

Namun disampaikan Muji, untuk di wilayah Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, karena takut warga  melakukan evakuasi mandiri.

“Tapi setelah banjir berangsur surut, warga pun kembali ke rumah masing-masing. Namun kami tetap memantau dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat,” katanya.

Secara rinci, lanjut Muji, untuk di wilayah Kecamatan Kaliwates tercatat ada 19 KK dan 70 jiwa yang terdampak. “Termasuk lansia 5 orang dan balita 4 orang. Tapi banjir luapan sungai Kali Jompo cepat surut dibandingkan wilayah di Sungai Petung,” tandasnya.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin