KEDIRI, FaktualNews.co – Akibat diguyur hujan lebat, sebuah tanggul di Desa Gambyok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, jebol. Akibatnya ratusan rumah warga setempat Kamis (20/01/2022) malam terendam air.
Ketinggian air di jalan mencapai 1 meter. Sementara ketinggian air di dalam rumah selutut kaki orang dewasa.
Namun Jumat pagi (21/10/2022) banjir mulai surut. Beberapa warga mulai bersih-bersih rumahnya dari lumpur. Namun ketinggalan air di jalan masih sekitar 50 cm, dan di dalam rumah setinggi mata kaki orang dewasa.
Perangkat Desa Gambyok, Saipudin mengatakan, akibat tingginya debit air yang masuk kedalam rumah warga tadi malam, sebagian warga sudah sempat dievakuasi.
“Sempat dievakuasi, karena setinggi pinggang. Warga dievakuai ke balai desa oleh Polsek dan BPBD. Namun sekarang warga yang dievakuasi sudah kembali kerumahnya masing-masing,”kata Saipudin.
Saipudin menambahkan, banjir disebabkan karena ada tiga titik tanggul sungai yang jebol.
“Jadi ada tiga titik tanggul yang jebol, sehingga airnya meluber dan merendam ratusan rumah di wilayah Gambyok.”imbuh Saipudin.
Kasi Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kabupaten Kediri, Saifuddin Zuhri mengatakan, ada 6 desa yang terdampak. Di antaranya Desa Grogol, Cerme , Sumberjo, Wonoasri, Gambyok dan Plosolanang.
Hal itu diakibatkan dari meluapnya tiga titik aliran sungai Hardisingat, Kolokoso, dan Bendo Krosok yang tidak mampu menahan volume air.
“Untuk ketinggian air di wilayah Dusun Grogol Etan, Desa Grogol, Kecamatan Grogol, volume air yg masuk pemukiman sekitar 60 centimeter dan rumah yang terdampak lebih dari 30 rumah,” kata Saifuddin Zuhri, Jumat (21/1/2022) pagi.
Dalam kejadian ini, disebutkan Saifuddin tidak terdapat korban jiwa akibat banjir luapan air sungai. Hanya saja luapan air sungai masuk di sejumlah 30 rumah di wilayah Kecamatan Grogol.