Tukang Pijat dan Pengobatan Tradisional Probolinggo Bertemu, Ini Tujuannya
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Asosiasi Para Pemijat Pengobatan Indonesia (AP3I) Probolinggo, berkumpul di Ballroom Hotel Bromo Permai, di Jalan Raya Panglima Sudirman, Kota Probolinggo, Sabtu (22/01/2022) siang.
Tujuannya, memperkuat solidaritas dan salah satu upaya menjaga kelestarian pijat dan pengobatan tradisional. Ada sekitar 30-an tukang pijat dan pengobatan tradisional diacara yang berlangsung sederhana tersebut.
Tomy Wahyu Prakoso sebagai pemrakarsa pertemuan mengatakan, yang
dilakukan adalah sebagai upaya mempererat silaturahim. Selain itu sebagai ajang komunikasi antar anggota.
“Menjaring usulan dan keinginan mereka. Nanti kami sampaikan ke pemkot. Tentunya OPD terkait,” ujar pemilik PO Akas I ini.
Tomy yang juga salah seorang pemerhati sosial mengatakan, mensupport keberadaan tukang pijat dan profesi sejenisnya.
“Harus kita support, mereka butuh banyak perhatian. Seperti lisensi atau sertifikat dan pelatihan. Agar skill mereka bertambah,” ujar pria yang juga Ketua Organda Probolinggo ini.
Basuki Ketua AP3I mengatakan, profesi yang dipimpinnya perlu fasilitas dan perhatian dari pemkot. Seperti pelatihan, bantuan fasilitas dan bimbingan agar tidak ada permasalahan dalam menjalankan profesinya.
“Asosiasi untuk mempermudah koordinasi. Agar mereka tidak liar,” tandasnya.
Dikatakan, Profesi tukang pijat dan pengobatan tradisional keberadaannya sudah ada ribuan tahun lalu. Karenanya perlu dilestarikan agar tidak tenggelam oleh perkembangan zaman.
Meski pada era tekhnologi seperti sekarang ini, mereka juga dibutuhkan masyarakat.
Asosiasi yang diketuainya lanjut Basuki, siap bekerjasama dengan
pemkot dan instansi terkait. “Harapannya para tukang pijat dan pengobatan tradisional ikut andil dalam gerakan kesehatan masyarakat, kami siap bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan lainnya,” ucapnya.