Pelaksanaan Vaksinasi yang digelar oleh BIN di SDN 2 Kedawung.
KEDIRI,FaktualNews.co – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur kembali menggelar vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 hingga 11 tahun dan masyarakat umum di Kabupaten Kediri. Kali ini, vaksinasi digelar di beberapa titik Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Sabtu (22/01/2022).
Vaksinasi dimaksudkan untuk mempercepat terbentuknya herd immunity di kalangan komunitas anak usia 6 hingga 11 tahun dan masyarakat umum di Kabupaten Kediri.
Dengan didampingi petugas dari BIN Daerah Jatim, para tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Ngadi, Kecamatan Mojo, melaksanakan tahapan vaksinasi, mulai dari registrasi peserta, melakukan screening kesehatan, hingga melakukan penyuntikan (vaksinasi). Jenis vaksin yang diberikan yaitu Sinovac dan Astrazeneca.
Kepala Puskesmas Ngadi dr. Ratnasari menyatakan, vaksinasi ini merupakan vaksinasi campuran antara dosis 1 dan 2. “Kegiatan vaksinasi dengan BIN di Kecamatan Mojo dilaksanakan di Desa Maesan, Desa Ngetrep, SDN 2 Kedawung, dan Desa Pamongan,” papar dr Ratna.
Cukup banyak warga yang menghadiri kegiatan vaksinasi tersebut. Tingginya antusiasme warga dalam mengikuti vaksinasi turut dibenarkan oleh Kepala Desa Ngetrep Marli.
“Kami akan terus genjot capaian target vaksinasi di Desa Ngetrep dengan berbagai cara. Hal ini sejalan dengan arahan Masbup (sapaan akrab Bupati Kediri) bahwa herd immunity harus segera terbentuk,” kata Marli.
Tidak hanya itu, Marli juga mengapresiasi langkah BIN dalam menjalankan program vaksinasi.
“Terima kasih kepada BIN dan Dinkes Kabupaten Kediri atas pelaksanaan vaksin hari ini, semoga kita segera bebas dari Pandemi,” imbuhnya.
Sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi BIN dengan Dinkes Kabupaten Kediri juga diselenggarakan di Kecamatan Ngancar dengan sasaran usia 6 hingga 11 tahun. Per bulan Januari ini, BINDA Jatim menargetkan vaksinasi sebanyak 200.000 dosis untuk berbagai rentang usia.
“Kami berharap kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh BIN Daerah Jatim dan Dinkes Kabupaten Kediri dapat menangkal masuknya Covid-19 varian Omicron di daerah.”terang Nur,PosBinda Jatim.
