FaktualNews.co

Antisipasi Penyebaran Covid-19 Varian Omicron, Forkopimda Jatim Bentuk Tim Pamor Keris

Kesehatan     Dibaca : 363 kali Penulis:
Antisipasi Penyebaran Covid-19 Varian Omicron, Forkopimda Jatim Bentuk Tim Pamor Keris
FaktualNews.co/Risky Didik Pramanto/
Caption : Gubernur Jawa Timur saat pimpin apel gelar pasukan pamor keris di Lapangan Kodam V Brawijaya

SURABAYA, FaktualNews.co – Forkopimda Jawa Timur, mulai dari Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya, Pangkoarmada II dan Kapolda Jawa Timur, Senin (24/1/2022) pagi, menggelar Apel Gelar Pasukan Pamor Keris patroli motor penegakan Protokol Kesehatan (Prokes), bagi masyarakat Jawa Timur yang dilaksanakan di Lapangan Kodam V Brawijaya.

Kegiatan ini dilakukan adanya indikasi penurunan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di masyarakat. Sehingga, penegakan prokes harus kembali dilaksanakan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 Varian Omicron.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, saat memberikan arahannya menyampaikan, ada kesiap siagakan dan kewaspadaan yang harus dilakukan secara sistematis, programatik dan sinergitas serta kolaborasi tinggi.

“Menurut Kemenkes, ada tiga hal antisipasi untuk bisa mengendalikan laju penyebaran Covid-19 varian omicron,” kata Gubernur, saat berikan arahan, Senin (24/1/2022).

“Pertama ada kecenderungan penerapan prokes mulai menurun, maka tugas kita bersama untuk kembali mengingatkan dan menegakkan secara persuasif, bahwa prokes harus dilaksanakan dengan baik. Karena Covid-19 belum selesai penyebarannya,” tambahnya.

Lanjut Khofifah, adanya kecenderungan turunnya kegiatan testing dan tracing bagi masyarakat yang terkonfirmasi kontak erat pasien Covid-19, maka seluruh jajaran Bupati/ Walikota, jajaran Kapolres/Dandim serta seluruh elemen relawan dan nakes untuk melakukan pengendalian Covid-19 yang dilakukan secara sistematis.

“Ketiga adanya peningkatan mobilitas terutama pada saat libur nataru, ada kecenderungan mobilitas yang tinggi tanpa diikuti prokes ketat,” lanjutnya.

Selain itu adanya kedatangan pelaku perjalanan luar negeri yang harus tetap diwaspadai.

“Kepulangan PMI di tahun 2021 yang lalu ada 799 pasport yang tidak diambil, dari total itu kita patut khawatir di antara mereka tidak melaksanakan karantina secara maksimal. Karantina 7 hari menjadi bagian sangat penting untuk mengukur entrites dan exites termonitor dengan baik,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini pula, Gubernur Khofifah, juga menyampaikan beberapa hal guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron, diantaranya.

– Diteksi dini dan intervensi dini serta pemetaan kerawanan di masing masing lokasi agar patroli dapat tepat sasaran dan harus benar benar dilaksanakan dengan baik.

– Lakukan kegiatan preventif dan preentif berupa giat edukasi kepada masyarakat tentang menjalankan prokes.

– Laksanakan tugas secara humanis dan profesional serta hindari tindakan arogan selama melaksanakan tugas

– Bantu masyarakat melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan di lokasi yang rawan terjadinya penyebaran Covid-19

– Tetap mendorong percepatan vaksinasi terutama lansia dan berikutnya anak-anak.

“Sampai saat ini masih ada 8 Kabupaten capaian Vaksinasi untuk publik belum 70 persen. Sehingga harus meningkatkan kordinasi dengan Kab/Kota vaksin untuk lansia dan anak anak harus terus dimaksimalkan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid