FaktualNews.co

Tepat di Hari Gizi Nasional Ke-62

RSUD Jombang Launching Aplikasi SikoZiOn Bertema Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas

Advertorial     Dibaca : 632 kali Penulis:
RSUD Jombang Launching Aplikasi SikoZiOn Bertema Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas
FaktualNews.co/istimewa
Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran melakukan pemotongan pita pada Gerai Layanan Konsultasi Gizi, sebagai tanda launching Aplikasi SikoZiOn Bertema Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas.

JOMBANG, FaktualNews.co – Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran, MKP., melaunching aplikasi SikoZiOn di halaman RSUD Jombang, Jl KH.Wahid Hasyim No 52 Jombang, Selasa (25/1/2022) pagi.

Launching ditandai dengan finger print pada layar TV yang tersedia, dilanjutkan pemotongan pita pada Gerai Layanan Konsultasi Gizi.

SikoZiOn kepanjangan dari Sistem Konsultasi Gizi Online. SikoZiOn adalah aplikasi konsultasi gizi online dengan menu artikel, konversi nilai gizi, layanan konsultasi gizi dan katering diet.

Aplikasi ini merupakan inovasi terbaru RSUD Jombang dalam upaya memberikan layanan terbaik di awal tahun 2022.

Launching dilakukan bersamaan dengan peringatan hari Gizi Nasional ke-62 tahun 2022. Tujuan aplikasi ini memberikan edukasi kepada publik terhadap kebutuhan asupan gizi berimbang menuju hidup sehat, antisipasi stunting dan antisipasi obesitas.

Upaya ini berkaitan dengan beragam pilihan menu kuliner olahan siap saji yang tersedia dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa disadari konsumsi beragam variasi kuliner yang tidak berimbang memberikan dampak timbulnya penyakit metabolisme.

Seperti obesitas dan munculnya penyakit diabetes mellitus, yang belakangan ini merupakan problem terberat, banyak menimbulkan masalah dan mengancam kehidupan kita.

Inovasi ini merupakan langkah nyata sangat tepat yang luar biasa dan yang dibutuhkan masyarakat, terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

“Saya minta langkah ini di-follow up, dipublikasikan secara baik dan disiapkan base camp. Saya sangat setuju ini secara online. Buatlah base camp yang bagus dan indah, masyarakat bisa mudah mengakses dan mendapat layanan, bahkan jika ada produk yang ditawarkan bisa langsung terjual, terbeli dan dibawa pulang,” tuturnya.

Menurut dr Pudji Umbaran, problem gizi belakangan berubah, baik yang berlebihan maupun yang kekurangan. Asupan gizi berlebihan ditandai dengan postur tubuh tidak berimbang secara fisik.

Kondisi demikian pun sudah menjadi problem untuk dicari solusi terbaiknya, dengan tetap menjaga kesehatan.

Disampaikan oleh Direktur RSUD dr Pudji Umbaran, belakangan ini kondisi gizi buruk masih ditemukan, walaupun jumlahnya tidak sebanyak dahulu. Data gizi buruk ini termonitor dari layanan poli gizi maupun pasien rawat inap.

Untuk itu, katanya, problem ini harus teritegrasi dengan layanan SikoZiOn. Sehingga masyarakat yang anak-anaknya terdampak gizi buruk mendapat informasi layanan yang tepat, yang nantinya bisa ter centre feeding, tertangani dengan baik yang selebihnya bisa terkonsultasi dengan layanan SikoZiOn.

“Layanan ini saya harapkan bisa dikombinasi dengan kegiatan lain. Seperti, kegiatan senam atau bentuk kegiatan menyehatkan lainnya. Mudah-mudahan layanan sistem konsultasi gizi online ini bisa terpublikasi dengan baik dan bisa mendunia. Saya minta semua menjadi agen layanan SikoZiOn bagi masyarakat Jombang,” pinta dr Pudji Umbaran.

Aplikasi SikoZiOn bisa terhubung dengan nutritionis RSUD Jombang. Aplikasi ini diprakarsai oleh Instasi Gizi RSUD Jombang. Untuk bisa mengakses aplikasi SikoZiOn dapat diakses melalui aplikasi web dengan alamat http://sikozion.rsudjombang.com

Di sana terdapat informasi tentang artikel gizi yang bisa dibaca, konsultasi gizi sebagai solusi alternatif kebutuhan gizi, yang ke depannya ada catering gizi.

Di tempat yang sama, Evi Cahyaningtyas,S.Gz dari Instalasi Gizi RSUD Jombang menyampaikan, makanan sehat merupakan makanan yang bebas dari bahan berbahaya dan mengandung gizi yang bermanfaat untuk tubuh kita. Bahan berbahaya seperti pewarna, pengawet, dan pemanis buatan.

Sedangkan, gizi yang bermanfaat bagi tubuh seperti yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, air, dan mineral.Makanan bergizi merupakan makanan yang memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh kita.

Makanan bergizi itu tidak perlu dan tidak selalu mahal, tapi harus sehat dan bergizi yang juga mengandung berbagai zat yang bermanfaat bagi tubuh kita, seperti: Karbohidrat, yang akan dipecah oleh tubuh kita menjadi sumber energy.

Protein, yang dibutuhkan tubuh kita sebagai zat pembangun tubuh dan memperbaiki jaringan yang rusak. Lemak, sebagai cadangan energi dan pelarut vitamin A, D, E, K.

Vitamin dan Mineral yang menjaga daya tahan dan kesehatan tubuh. Air, yang sangat baik manfaatnya apabila dikonsumsi 7-8 gelas/hari. Serat, yang dapat diperoleh dari sayuran dan buah-buahan yang bermanfaat menjaga kesehatan dan pencernaan tubuh kita.

“Mengapa makanan sehat dan bergizi itu penting?” tukas Evi.
Makanan bergizi dapat mencegah kita terhindar dari penyakit degeneratif dan penyakit menular.

Penerapan makanan keluarga dengan dengan prinsip gizi seimbang dan porsi sesuai prinsip isi piringku akan mewujudkan keluarga sehat. “Prinsip gizi seimbang dapat kita terapkan dengan mengkonsumsi makan-makanan gizi seimbang,” tandasnya.

Orangtua yang memiliki anak, terlebih lagi anak yang masih dalam masa tumbuh kembang pun harus tetap memperhatikan pola gizi. Agar anak tetap mendapatkan asupan yang bergizi seimbang dan tumbuh kembang tetap optimal meskipun dalam situasi pandemi Covid-19.

Asupan zat gizi atau nutrisi merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan karena memiliki peranan penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Terutama pada balita, kebutuhan asupan zat gizi harus terpenuhi dengan baik.

Jika tidak, anak dapat mengalami kekurangan gizi yang dapat menyebabkan munculnya kondisi gagal tumbuh atau biasa disebut stunting. Oleh sebab itu, penting bagi orangtua untuk mengatur pola makan anak agar mendapatkan asupan yang bergizi seimbang dengan slogan Gizi Seimbang, Keluarga Sehat,Negara Kuat.

Dengan melakukan pola makan yang benar dan mengatur asupan gizi sedemikian rupa sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI mengenai asupan gizi yang ideal bagi anak untuk menunjang tumbuh kembang.

Terlebih lagi, pada usia balita atau biasa disebut dengan golden age, yang merupakan usia anak dalam proses pertumbuhan yang sangat pesat. Sangat disayangkan apabila pada masa pertumbuhannya, sang anak tidak mendapatkan asupan gizi yang seimbang.

“Selama bulan ini dalam rangka Hari Gizi Nasional kami menyediakan layanan konsultasi gizi secara gratis,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah