Jombang Kini Punya Museum Mini dan Galeri Cagar Budaya
JOMBANG, FaktualNews.co – Kabupaten Jombang sekarang punya museum mini dan galeri cagar budaya, berlokasi area kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.
Museum mini dan galeri cagar budaya Mpu Sindok yang dimaksudkan sebagai wadah pelestarian penemuan peninggalan sejarah itu, diresmikan Bupati Jombang, Kamis (27/1/2022).
Museum ini merupakan embrio dari rencana ke depan, yakni rencana dibangunnya museum budaya di Kabupaten Jombang.
“Jombang sangat potensi di wilayah-wilayah sekitar perbatasan antara Mojokerto dengan Jombang, ternyata banyak peninggalan yang itu digali oleh masyarakat, sehingga ketemu satu, terus diadakan pencarian,” kata Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat peresmian.
Kedepan, sambung Mundjidah, selain membuat museum sebagai wadah menjaga dan melestarikan temuan peninggalan sejarah, juga akan menjadikan sebuah wisata sejarah dan budaya.
“Sehingga masyarakat sekitar akan sejahtera. Nanti wisatawan akan datang, apalagi dengan peninggalan-peninggalan yang sangat luar biasa seperti Petirtaan Sumberbeji. Itu nanti bisa terus kita kembangkan, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan untuk wisata, ekonomi bisa bangkit,” ungkapnya.
Mengenai museum mini dan galeri cagar budaya ini, Pamong Budaya Sub Koordinasi Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Kabupaten Jombang, Iswahyudi Hidayat, menerangkan, pendirian museum cagar budaya mini ini agar menjadi sarana ruang informasi dan edukasi.
“Sasarannya siswa dan masyarakat. Targetnya penyelamatan, pengembangan dan pemanfaatan cagar budaya,” katanya.
Menurut Iswahyudi, benda-benda atau peninggalan sejarah yang menjadi cagar budaya yang disimpan di dalam museum mini cagar budaya ini ditemukan dan diselamatkan kesemuanya berasal dari Jombang, seperti arca, keramik, dan lain-lain.
“Kami berharap ke depan, Jombang mempunyai museum daerah yang lebih representatif,” ujarnya.
Budayawan Jombang, Nasrul Illah atau Cak Nas mengatakan, museum mini tersebut agar menjadi cikal bakal upaya Pemerintah Kabupaten Jombang untuk dapat memelihara dan melestarikan peninggalan sejarah yang ada dengan perluasan kembali.
“Itu harapannya. Di belakang masih ada tanah luas sekali, dan itu bisa menjadi lahan untuk museum cagar budaya,” ujar Cak Nas.