SITUBONDO, FaktualNews.co – Hujan deras disertai angin kencang, mengakibatkan tembok penahan tanah sepanjang 15 meter di Dusun Jerukan, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Situbondo ambruk.
Meski tidak sampai mengakibatkan korban jiwa maupun korban luka, namun material tanah dan bebatuan langsung menutup akses jalan, dengan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 30 juta.
Kepala Desa (Kades) Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Dodit mengatakan, begitu mengetahui tembok penahan tanah ambruk dan menutup akses jalan, perangkat desa dan warga sekitar langsung bergotong royong membersihkan material longsor seperti tanah dan bebatuan.
“Sebelum tembok penahan tanak ambruk sepanjang 15 meter dan tinggi 2 meter, hujan yang disertai angin kencang melanda Desa Selomukti,” kata Dodit, Jumat (28/1/2022).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Situbondo Zainul Arifin mengatakan, meski tembok penahan tanah yang ambruk menutup separuh akses jalan, namun tidak ada korban dalam bencana alam tersebut.
“Karena saat kejadian hujan deras yang disertai angin kencang malanda kawasan tersebut, sehingga warga setempat tidak berani untuk keluar rumah,” ujar Zainul Arifin.
Menurut dia, begitu mendapat informasi ada tembok penahan ambruk diterjang cuaca ekstrem, puluhan petugas Pusdalops BPBD langsung turun ke lokasi kejadian.
“Puluhan petugas pusdalops BPBD langsung turun ke lokasi kejadian, bersama Muspika, perangkat dan warga setempat. Petugas pusdalops membersihkan material tanah dan batu yang menutup akses jalan,” pungkasnya.