KEDIRI, FaktualNews.co – Melestarikan kuliner tradisional, Indah Setyaningsih, seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Semampir Kecamatan Kota Kediri sukses membuat dan menjalankan usaha kuliner jadah bakar.
Untuk menarik konsumen, jadah yang merupakan makanan tradisional dan terbuat dari beras ketan serta kelapa muda tersebut, diolah menjadi beberapa varian rasa dan dikemas dalam besek atau kotak dari bambu.
Indah Setyaningsih mengatakan, awal mula ia menekuni usaha rumahan membuat kuliner jadah, karena anaknya saat pulang dari Yogyakarta membawa jadah bakar bacem. Kemudian anaknya minta dibuatkan jadah bacem seperti yang ia bawa.
“Saya kemudian membuat jadah bakar bacem, dan saya upload di media sosial. Dan ternyata banyak teman yang pesan,” kata Indah Setyaningsih, Sabtu (29/01/2022).
Setelah banyak yang pesan, Indah kemudian membuat beberapa varian rasa jadah. Mulai rasa original, kemudian dikombinasi parutan kelapa dan gula, dicampur dengan tempe bacem, dibakar di atas tungku serta diberi madu.
“Jadi kami kemudian berinovasi membuat varian rasa pada jadah bakar. Seperti diberi parutan kelapa, diberi madu dan juga dikasih tempe bacem,” tambah Indah.
Untuk membuat kuliner jadah, terlebih dahulu beras ketan direndam dalam air agar empuk. Selanjutnya rendaman beras ketan dikukus dengan api sedang.
Setelah setengah matang, jadah dicampur dengan kelapa parutan yang sudah diberi garam dan penyedap rasa lalu dikukus kembali.
“setelah masak, ketan ditumbuk di dalam wadah menggunakan antan agar padat. Setelah padat, jadah ditaruh cetakan sambil menunggu dingin. Setelah dingin baru jadah diiris sesuai ukuran yang diinginkan. Dan sebelum disajikan atau dikemas, jadah diberi varian rasa sesuai permintaan dari konsumen,” ujar Indah.
Dalam sehari, Indah bisa memasak 6 sampai 8 kilogram beras ketan.
“Harganya mulai Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per besek atau kotak. Pesanan selain dari lokal Kediri, juga kota-kota di Jawa Timur,” tutup Indah Setyaningsih.(aji)