SITUBONDO, FaktualNews.co – Peristiwa menghebohkan terjadi di Pesisir Pantai Mimbo, Desa Sumberanyar, Banyuputih, Situbondo, menyusul ditemukannya mayat pria mengapung di bibir pantai setempat, Sabtu (29/1/2022).
Saat ditemukan pertama kali oleh salah seorang nelayan setempat, mayat pria tanpa busana diketahui bernama Amat (74) warga Dusun Gudang, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo.
Diperoleh keterangan, sebelum ditemukan tewas mengapung di bibir pantai Mimbo, korban bersama 23 ABK perahu motor slerek dengan nama lambung “Surya” melaut untuk mencari ikan.
Namun, setelah mendapat tangkapan ikan, perahu motor slerek dengan nahkoda Marzuki langsung mendarat di pesisir Pantai Mimbo untuk menjual tangkapan ikannya kepada juragan ikan di Pantai Pesisir Mimbo.
Bahkan, usai menjual tangkapan ikannya, sebanyak 24 ABK perahu motor slerek “Surya” langsung tidur di amper rumah warga. Ironisnya, sekitar pukul 07.00 WIB, salah seorang nelayan justru ditemukan tewas mengapung di bibir pantai.
“Saat hendak melaut, saya kaget melihat ada mayat mengapung di bibir pantai, sehingga saya langsung memberitahukan kepada warga, sebagian warga melaporkan ke Mapolsek Banyuputih,” kata Ruslan, salah seorang nelayan setempat.
Kapolsek Banyuputih, Situbondo AKP Heru Purwanto mengatakan, begitu mendapat informasi penemuan mayat, petugas langsung mengevakuasi jasad nelayan tersebut ke RSD Asembagus, Situbondo.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis RSD Asembagus, korban murni meninggal akibat penyakit yang dideritanya, karena berdasarkan keterangan keluarga, korban dalam kondisi sakit,” ujar AKP Heru Purwanto.
Menurut dia, karena di sekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, sehingga pihaknya menyerahkan jasad korban kepada keluarganya untuk dimakamkan.
“Kami langsung jasad korban kepada keluarganya untuk dimakamkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Marzuki, ABK perahu motor slerek Surya mengatakan, diakui saat ikut rombongan dalam kondisi kurang sehat. Bahkan, pihak keluarga sempat melarang agar tidak ikut melaut.
“Saya kaget, karena para nelayan Besuki lain sedang tidur, namun dikagetkan dengan penemuan mayat. Bahkan, setelah dilihat ternyata mayat Pak Amat,” bebernya.