JOMBANG, FaktualNews.co- Penanaman pisang pada jalan rusak berlubang di Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang Kota, memantik reaksi pihak Pemkab Jombang.
Kabid Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Jombang, Syaiful Anwar mengatakan, terdapat beberapa pertimbangan yang dilakukan pihaknya berkaitan dengan jalan tersebut.
Menurut Syaiful, di antara pertimbangannya adalah adanya skema anggaran yang mengalami penyesuaian. Sehingga penanganan jalan rusak berlubang di Tambakrejo, Gang 1 harus ditunda.
“Saat itu sudah kami anggarkan, namun ada refocusing anggaran kalau tidak salah di tahun 2021, kami masukan ke anggaran reguler di tahun 2022. Namun ada kebijakan dari pusat untuk Jombang ada pengurangan cukup banyak dari beberapa yang kami ajukan salah satunya Tambakrejo Gang 1 ditunda hingga P-APBD tahun 2022,”katanya Senin (31/1/2022).
Mengetahui perubahan tersebut, Syaiful menyebut jika penanganan jalan tersebut juga menjadi atensi dari Bupati Jombang, dengan perubahan anggaran yang disesuaikan.
“Kemari Ibu (Bupati) mengatakan, agar usulan di gang 1 segera direalisasikan. Minta tolong dan mewanti-wanti pada P-ABPD 2022 agar diselesaikan karena hanya sedikit,”jelasnya.
Terhadap sikap warga setempat atas kondisi jalan rusak dengan ditanami pohon pisang dan beberapa tanaman lain, menurutnya karena waktu menunggu yang lama.
“Mungkin warga terlalu lama menunggu dan butuh bukti otentik untuk pelaksaannya. Saat ini memang belum jadi DPA, hanya ini akan betul-betul kami lakukan di tahun 2022 paling cepat bulan Oktober 2022,”terangnya.
Terkait dengan penanganan prioritas pembangunan jalan di Jombang, diungkapkan terdapat dua tempat yang harus dilakukan penanganan lebih dulu.
“Ada simpang siur yang harus saya klarifikasi katanya anggaran dicoret, saya pastikan itu tidak benar atau di anak tirikan itu tidak. Karena anggaraan terbatas ada jalan mau putus di Curah Paras, Desa Pakel, Kecamatan Bareng, berakibat terisolir karena bencana alam di 2021, jika putus kerugian tambah besar,”ungkapnya.
Pihaknya berkomitmen akan menangani jalan berlubang dan rusak di Tambakrejo, dengan maksimal dan tidak terkesan menangani hanya asal-asalan.
“Ini murni, saya pasang badan ya saya pasang badan. Saya akui saya siap salah nanggung konsekuensi, yang saya dahulukan di 2022. Tambakrejo nanti akan dihotmix, selama kami tidak mau hanya kelihatan action tapi nanti tidak maksimal dan ujungnya membuang anggaran,”pungkasnya.