FaktualNews.co

Sampah Botol di Kediri Disulap Menjadi Boneka Sepasang Pengantin

Ekonomi     Dibaca : 810 kali Penulis:
Sampah Botol di Kediri Disulap Menjadi Boneka Sepasang Pengantin
Endang menunjukkan boneka botol sepasang pengantin hasil karyanya

KEDIRI,FaktualNews.co – Sampah botol yang banyak ditemukan, membuat seorang perajin warga Desa Turus, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Endang Supriyani (51), berhasil menyulap botol bekas tersebut menjadi barang kerajinan bernilai ekonomis.

Botol-botol bekas tadi dibuat menjadi aneka boneka-boneka hias yang cantik dan lucu-lucu. Rata-rata boneka tersebut sepasang atau laki-laki dan perempuan, yang didandani layaknya pengantin.

“Jadi awalnya prihatin karena di sekitar rumah kami banyak botol-botol bekas yang dibuang. Kemudian kami berfikir kira-kira dijadikan apa, akhirnya ketemu dijadikan boneka sepasang pengantin,” cerita Endang Supriyani mengawali kisahnya, Selasa (01/02/2022).

Untuk membuat boneka hias tersebut, awalnya botol-botol bekas air minum ini dicuci dan dipotong bagian atasnya. Setelah itu botol dipotong menjadi dua bagian. “Botol yang bagian atas dijadikan kepala, sedangkan yang potongan yang bawah dijadikan tubuh,” ujar Endang.

Agar tampilan lebih menarik, pada potongan botol kepala juga ditambahkan telinga dan hidung yang dilekatkan dengan lem. Selanjutnya untuk kepala juga dicat serta diberikan hiasan kedua mata serta alis, agar lebih cantik dan menarik.

“Kemudian tubuh juga dibungkus dengan kain, dan dihias layaknya pengantin. Setelah rapi, kepala dan tubuh kemudian disatukan dan jadilah pasangan boneka yang lucu dan indah,” terang Endang.

Tidak hanya botolnya yang dibuat kerajinan boneka sepasang pengantin, namun tutupnya juga dimanfaatkan menjadi hiasan atau gantungan kunci yang indah. “Jadi tutup botol tersebut dibungkus dan dihias, sehingga terlihat cantik dan bernilai ekonomis,” tambah Endang.

Bukan sekadar hiasan boneka sepasang pengantin, ternyata boneka tersebut juga bisa dijadikan celengan, karena ada lubang di bawah kepala, yang berfungsi untuk memasukkan uang. “Jadi pada boneka juga ada lobang yang bisa dijadikan celengan. Sehingga untuk anak-anak bisa untuk menabung,” kata Endang.

Namun karena masa masih pandemi, saat ini pemasaran hanya mengandalkan media sosial, dan juga dititipkan ke toko-toko aksesori.

“Kita memang masih terkendala untuk pemasaran. Saat ini kita memarkan lewat media sosial,” ungkap Endang.

Untuk harganya juga sangat terjangkau, yakni mulai Rp 30.000 sampai Rp 40.000 . Biasanya para pemesan untuk dijadikan souvenir.

“Dalam seminggu, dengan dibantu oleh anggota keluarga, kami mampu membuat 200 sampai 250 buah boneka sepasang pengantin,” tutup Endang Supriyani.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris