Guru Pukul Siswa, PGRI Surabaya: Kami Mohon Maaf, Ini Pembelajaran Bersama
SURABAYA, FaktualNews.co – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Surabaya Agnes Warsiati, menyampaikan permohonan maaf terkait kekerasan seorang guru di SMPN 49 Surabaya terhadap siswa sempat viral.
Menurutnya, hal itu merupakan kekhilafan dari seorang guru.
“Yang paling penting kejadian ini akan menjadi pembelajaran bagi kita para guru agar guru memang benar-benar fitrohnya menyayangi anak dan empati pada anak,” kata Warsiati, Rabu (2/2/2022).
“Itu yang selalu dan harus menjadi pedoman dalam mendidik, walaupun hatinya seperti apa, tapi karena itu adalah anak-anak, ya kita yang harus tetap menyayangi dan kita harus kembali dan ingat bahwa kita sebagai pendidik, betul-betul fitroh kita sebagai mendidik,” tambahnya.
Wartiasi melanjutkan, mendidik itu harus sebagai orang tua yang mana harus selalu sabar. Makanya, kejadian ini merupakan suatu pembelajaran bagi semuanya.
Bagaimana pun juga, sambungnya, seorang guru akan membawa arah pendidikan Surabaya, apalagi anak-anak sudah dua tahunan tidak sekolah, sehingga tugas seorang guru harus terus memberi keamanan dan kenyamanan bagi siswa pada saat sekolah.
“Kita harus banyak mengambil pelajaran dari kejadian ini, supaya pendidikan di Surabaya bisa lebih baik,” lanjutnya.
Agnes menambahkan, anak-anak yang dididik hari ini adalah harapan dan masa depan pemimpin-pemimpin bangsa. Suatu saat nanti, mereka akan menjadi pemimpin di bidang mereka masing-masing, makanya dia mengajak kepada seluruh guru di Kota Surabaya untuk mendidik anak-anak itu dengan tulus dan ikhlas.
“Kalau anak-anak ini sukses, kita juga yang turut bangga karena sudah menjadi guru yang berhasil mendidik anak-anak kita,” pungkasnya.