FaktualNews.co

Balita Berkelamin Ganda di Surabaya Tak Kunjung Dioperasi Karena Kurang Gizi

Kesehatan     Dibaca : 496 kali Penulis:
Balita Berkelamin Ganda di Surabaya Tak Kunjung Dioperasi Karena Kurang Gizi
FaktualNews/Mokhamad Dhofir/
Caption : Surahman dan Yuliana, orang tua Laila Fitriyah ketika ditemui di kediamannya di Surabaya, Kamis (3/2/2022).

SURABAYA, FaktualNews.co – Laila Fitriyah, balita berkelamin ganda asal Jalan Tanjungsari Jaya Bhakti Nomor 57 Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, tak kunjung dioperasi dokter lantaran kondisinya memprihatinkan. Bocah berusia 1,5 tahun itu terkendala kekurangan gizi sehingga tubuhnya nampak ringkih.

Surahman, ayah sang balita mengungkapkan, anak kesayangannya itu sebelumnya lahir secara normal di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bilangan Kota Surabaya dengan kelamin perempuan. Namun, ketika dimandikan, tiba-tiba dokter melihat Laila Fitriyah memiliki kelamin ganda.

“Pertama lahir dokter bilangnya perempuan, waktu dibersihkan (dimandikan) baru bilang kalau kelaminnya ganda dan harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo,” kata Surahman, Kamis (3/2/2022).

Karena ada kelainan, dokter tempat melahirkan merujuk Laila Fitriyah ke RSUD Dr Soetomo Surabaya. Surahman bersama istrinya, Yuliana, lalu membawanya ke RSUD dr Seotomo Surabaya sesuai arahan dokter.

Di rumah sakit rujukan itu, Laila Fitriyah hanya menginap semalam dan kembali pulang karena berdasar hasil pemeriksaan awal kondisi bocah dianggap normal.

Akan tetapi semakin hari kondisinya justru semakin kurang sehat. Atas dasar itulah, pihak RSUD dr Soetomo belum bisa memberi tindakan operasi kepada Laila Fitriyah.

“Saya pernah tanya ke dokter di dr Soetomo itu nunggu anaknya sehat sama berat badannya naik. Kalau stabil akan dilakukan tindakan selanjutnya. Jadi, kami masih menunggu anak kami sehat dulu,” ujarnya.

Lebih lanjut Surahman menjelaskan, menurut diagnosa dokter, Laila Fitriyah adalah bayi yang memiliki CAH (Congenital Adrenal Hyperplasia), yaitu penyakit keturunan yang membuat penampilan fisik seorang wanita tampak lebih maskulin (ambigous genitalia).

Ia berharap anaknya bisa tumbuh normal. Surahman kini hanya bisa menanti uluran tangan para dermawan untuk bisa membantu pemulihan kesehatan Laila Fitriyah supaya operasi kelamin bisa segera berjalan.

“Sekarang lagi enggak kerja, kuli bangunan kadang ada, kalau enggak ada, ya, enggak kerja. Kalau bangunan sehari paling dapat seratus ribu,” kata Surahman.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid