Motor Ditemukan, Temuan Mayat di Sungai Jeli Tulungagung Terus Didalami Polisi
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Kasus temuan mayat di Sungai Jeli, Tulungagung mulai temui titik terang. Motor korban yang sempat hilang, telah ditemukan tak jauh dari lokasi mayat korban.
Saat ini Polres Tulungagung belum bisa menyimpulkan penyebab dari peristiwa tersebut. Namun terdapat dua dugaan kuat atas terjadinya peristiwa tersebut. Yakni pembunuhan dan kecelakaan tunggal.
Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto mengatakan, kemarin malam (2/2), Tim Inafis Polres Tulungagung melakukan olah TKP. Hasil dari olah TKP yang telah dilakukan ditemukan motor korban yang berada di sebelah barat dari lokasi penemuan mayat korban.
“Motor korban ditemukan hanya berjarak beberapa meter dari lokasi penemuan mayat korban. Untuk indentitas dan handphone milik korban hingga saat ini masih belum ditemukan,” jelasnya, Kamis (3/2/2022).
Handono menjelaskan, karena malam hari, olah TKP yang dilakukan tidak dapat maksimal. Sehingga pada hari Kamis (3/2) sekitar 11.30 WIB pihaknya lakukan olah TKP kembali.
Pihaknya juga akan mendalami kasus tersebut, apakah korban meninggal karena kecelakaan tunggal atau korban pembunuhan.
“Saat ini kami masih belum bisa mengambil kesimpulan. Sembari menunggu hasil dari proses otopsi,” paparnya.
Lanjut Handoko, saat ditemukan motor korban berada di bawah jembatan, pihaknya juga akan mendalami temuan tersebut. Apakah motor tersebut memang terjatuh atau sengaja dibuang.
“Kami juga masih memeriksa dan menggali keterangan dari saksi mata atas terjadinya peristiwa tersebut,” lanjutnya.
Sebelumnya, temuan mayat di sungai Jeli, Tulungagung pada Rabu, (2/2) sekitar pukul 13.00 WIB. Mayat tersebut merupakan seorang pria warga Desa Jeli berinisial RK (42).
Saat ditemukan, tidak terdapat indentitas yang melekat pada tubuh korban dan motor korban juga tidak ditemukan di TKP.
Menurut keterangan keluarga, pada hari Selasa (1/2) korban berpamitan membeli sepatu sekitar pukul 11.00 WIB dengan mengendarai motor.
Setelah keluar dari rumah, korban sudah tidak dapat dihubungi oleh keluarga. Atas peristiwa tersebut, korban pergi meninggalkan istri dan dua anaknya.(Aziz)