SITUBONDO, FaktualNews.co – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, membantah jika seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Jamik (54) warga Desa Cemara, Kecamatan Suboh, Situbondo meninggal akibat divaksin.
“Almarhumah meninggal bukan akibat divaksin, namun akibat penyakit jantung dan darah tinggi yang dideritanya,”ujar Bupati Karna Suswandi, Jumat (4/2/2022).
Menurutnya, berdasarkan informasi dari pihak keluarga, almarhumah mempunyai riwayat penyakit jantung dan darah tinggi. Sedangkan saat diperiksa petugas medis sebelum divaksin pada 12 Januari lalu, tensi darah almarhumah dalam kondisi stabil.
“Jadi sekali lagi saya katakan, isu almarhumah meninggal akibat divaksin itu tidak benar. Mengingat jarak almarhumah meninggal dua pekan setelah divaksin,”pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Jamik (54), asal Desa Cemara, Kecamatan Suboh, Situbondo, meninggal dunia setelah tiga hari menjalani rawat inap selama empat hari di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.
Bahkan, sebelum kondisi perempuan paruhbaya ini diketahui mulai drop atau memburuk. Korban divaksin petugas Puskesmas Suboh, Situbondo pada 12 Januari 2022 lalu.
Dokter Rizal Ismuryadi, salah seorang dokter di Puskemas Suboh, Situbondo mengatakan, sebelum korban divaksin, petugas memeriksa kondisi kesehatan korban. Bahkan, hasilnya, kondisi korban sehat dan tidak ada keluhan.