JEMBER, FaktualNews.co – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pemkab Jember bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember, menggelar kegiatan Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan di bidang Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi di Atrium Lippo Mall Jember, Kamis (3/2/2022).
Dalam kegiatan yang juga sebagai acara sosialisasi Kartu Prakerja itu, Ketua Tim Penggerak PKK Pemkab Jember Kasih Fajarini berpesan tentang pentingnya peran dan arti dari seorang istri ASN di lingkungan Pemkab Jember.
Kata Kasih, seorang istri ASN tidak cukup hanya berkutat soal kegiatan rumah tangga pribadi saja.
“Sebagai istri dari seorang ASN, tentunya juga menjadi pengabdi masyarakat, dan mensupport (kegiatan kerja) suami-suaminya yang kemudian mengadakan suatu organisasi meliputi wirausahawan, atau kegiatan apapun,” kata Kasih saat dikonfirmasi sejumlah wartawan disela kegiatannya.
Menjadi seorang istri ASN, menurutnya, dituntut kreatif dan inovatif.
“Jadi istri-istri ASN ini tidak hanya duduk manis dan hanya mengasuh anaknya saja. Tapi juga ada kegiatan yang bisa menghasilkan tambahan dari perekonomian keluarga,” kata Kasih.
“Jadi saya juga mendukung dari tim penggerak PKK Pemkab Jember, mau berkolaborasi dengan Dharmawanita Pemkab. Insya Allah ke depannya kita bisa menjalankan tugas, demi kemakmuran Pemkab Jember,” ujarnya.
Senada dengan yang disampaikan Kasih, Ketua Dharma Wanita Pemkab Jember Iriane Mirfano juga menegaskan tentang posisi dan bidang kerja dari istri seorang ASN.
“Kita mempunyai tiga bidang di Dharma wanita Kabupaten Jember. Pertama bidang pendidikan, bagaimana seorang istri ASN, mendidik anak-anak, untuk memberikan pelajaran supaya mendapatkan ilmu pengetahuan. Bukan hanya soal pengetahuan rumah tangga yang harus diketahui. Tapi, pengetahuan yang ada di masyarakat bisa diketahui dan diserap,” ujar Iriane saat dikonfirmasi terpisah.
Kemudian kedua, kata Iriane, untuk bidang ekonomi. Istri seorang ASN diharapkan bisa berkontribusi kepada keluarganya.
“Bagaimana dia mendukung ekonomi, dengan cara menggunakan ketrampilannya. Yaitu dengan cara memasak, ada yang terampil membuat sesuatu. Dengan harapan setelah mereka terampil, bisa membantu ekonomi keluarga mereka,” katanya.
“Selanjutnya ketiga, yaitu bidang sosial budaya, yang kita gelar tadi, ada Line dance, yakni seni olahraga tari barat, yang bertujuan bagaimana kita berolahraga. Supaya kita tidak lupa, karena kegiatan olahraga Line dance itu kegiatan berhitung. Karena ibu-ibu supaya menjadi cekatan, cerdas dan bisa menjadi ibu-ibu yang tangguh,” sambungnya.
Kemudian terkait peran penting TP PKK dan Dharma Wanita Pemkab Jember, lanjut Iriane, yakni dalam berbuat sosial.
“Terakhir, tadi juga kami memberikan bantuan kepada anak-anak yatim. Dan berharap, kita sebagai istri ASN juga peduli kepada yang membutuhkan,” ucapnya.
Kemudian mengenai sosialisasi Kartu Prakerja diharapkan dapat diketahui program Pemkab Jember. Mulai dari soal pentingnya mengikuti pelatihan, dan kiat bagaimana menghapuskan pengangguran di Jember.
“Harapan terkait sosialisasi prakerja ini, kita berharap anak-anak yang belum bekerja, bisa mengetahui kalau ada program pemerintah. Disana itu ada pelatihan, bagaimana mereka mengikutinya. Bagaimana mereka bisa menggunakan kartu prakerja tersebut untuk kepentingan mereka, supaya tidak menjadi pengangguran,” tuturnya.
“Kita juga berharap istri-istri ASN ini, juga bisa bergabung (membaur) dengan masyarakat. Juga untuk mensosialisasikan kepada masyarakat kalau istri ASN juga bisa memajukan Kabupaten Jember, bersama dengan masyarakat,” pungkasnya.