Pedagang minyak curah menujukan drum kosong stok minyak habis.
BLITAR, FaktualNews.co – Pasca harga minyak goreng curah turun menjadi Rp 11.500 per kilo gramnya. Stok minyak goreng di pasar tradisional Blitar kosong.
Kosongnya stok minyak goreng curah tersebut banyak dikeluhkan para pedagang. Karena hingga saat ini belum ada pasokan.
Naura Fianda seorang pedagang minyak goreng curah mengatakan, dari tangal 31 Januari 2022 tidak ada kiriman dari pabrik. Sehinga stok minyak goreng di pengepul maupun di pasar tradisional juga kosong.
“Kosongnya minyak goreng curah ini setelah turun di harga Rp 11.500. Warga banyak yang beli dan pasokan berkurang,” kata Nauna Fianda Jumat (4/2/2022).
Fianda menambahkan, saat ini para pedagang hanya menjual minyak goreng kemasan sengan harga Rp 14.000 per liter. Itupun jumlah pembeli dibatasi satu orang hanya bisa beli satu l kemasan dua liter.
“Sejak ada informasi harganya turun, sampai sekarang belum ada kiriman minyak goreng curah dari pabrik,” ujarnya.
Sebelum harga turun, biasanya mendapatkan pasokan minyak goreng curah dua sampai tiga kali dalam seminggu. Sekali datang, toko milik Heri mendapatkan kiriman 15 drum minyak goreng curah. Satu drum berisi sekitar 180 kilogram minyak goreng curah.
“Sebelumnya harga minyak goreng curah Rp 18.000 per liter sampai Rp 19.000 per liter. Tapi sekarang barangnya juga tidak ada,” katanya.
