Seratusan Warga Sidoarjo Terjangkit DBD, BHS: Puskesmas Harus Gerak Cepat
SIDOARJO, FaktualNews.co – Mencegah terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Tim Bambang Haryo Soekartono (BHS) melakukan pengasapan atau fogging di Perumahan Taman Candiloka, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
Bambang Haryo Soekartono mengatakan, pengasapan atau fogging ini dilakukan setelah dikawasan tersebut terdapat warga terjangkit DBD. “Karena belum ada pergerakan, kami yang mendapat informasi langsung bergerak melakukan fogging,” katanya Sabtu (5/2/2022).
Setelah melakukan pengasapan atau fogging, pihaknya juga akan menempelkan stiker pencegahan di beberapa tempat. Hal ini untuk pengingat agar masyarakat tidak lupa menerapkan 3M, yaitu menguras, menutup dan mengubur.
“Cara ini sangat ampuh untuk menekan penyebaran nyamuk demam berdarah,” terangnya.
Bambang Haryo Soekartono menambahkan, menurut data yang di dapat dari Dinas Kesehatan ada sedikitnya 180 orang yang di rawat di rumah sakit.
Dengan adanya jumlah tersebut, politisi Gerindra ini berharap kepada puskesmas agar bergerak cepat melakukan pencegahan saat ada masyarakat yang terjangkit DBD.
“Puskesmas itu harus bergerak cepat, jadi jika ada yang terinfeksi harusnya Puskesmas ini tidak boleh menunggu sampai sekian persen dari jumlah yang kena terinfeksi. Jadi ada satu langsung bergerak, jangan sampai terlambat,” tegasnya.
Menurut BHS, penyakit DBD lebih berbahaya dibandingkan Covid-19 jenis omicron.
“Karena bila terlambat ditangani dan dibawa ke fasilitas kesehatan, penderita DBD lebih cepat meninggal. Sedangkan omicron tidak. Penderitanyapun hanya perlu dirawat di rumah,” imbuhnya.
Sementara itu Seno Purwantomo Ketua RW V, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, mengucapkan terima kasih dengan adanya pengasapan atau fogging di lingkungannya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Tim BHS Peduli yang bergerak cepat mengantisipasi penyebaran DBD di perumahan kami,”pungkasnya.
