FaktualNews.co

Bupati Jember Bersama Dandim dan Kapolres Simak Pidato Presiden Soal Varian Baru Covid-19

Advertorial     Dibaca : 804 kali Penulis:
Bupati Jember Bersama Dandim dan Kapolres Simak Pidato Presiden Soal Varian Baru Covid-19
FaktualNews.co/hatta
Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Kapolres dan Dandim 0824 saat ikut rapat daring dengan Presiden Joko Widodo

JEMBER, FaktualNews.co – Bupati Jember Hendy Siswanto Bersama Dandim 0824 Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, dan Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, mengikuti secara daring rapat dengan Presiden RI Joko Widodo, di Pendapa Wahyawibawagraha, Kecamatan Patrang, Jember, Senin (7/2/2022) siang.

Dalam rapat yang juga diikuti oleh seluruh kepada daerah, walikota, dan gubernur se Indonesia itu. Bupati Bersama Dandim dan Kapolres menyimak pidato presiden soal perkembangan dari penyebaran virus Covid-19 saat ini.

Disampaikan oleh Presiden Jokowi panggilan akrabnya, pandemi Covid-19 di Indonesia bahkan di dunia belum berakhir. Pada 2020 dan 2021 lalu, kata Jokowi, syukur Alhamdulillah Indonesia bisa melewati gelombang varian baru Delta dengan upaya kegotongroyongan masyarakat.

“Namun memasuki tahun 2022, adanya varian baru Omicron. Dengan penularan empat kali lipat lebih cepat. Ini perlu diwaspadai. Jika melihat tren kasus Omicron di dunia, kasus baru di Amerika, Inggris, dan Perancis sangat tinggi. Namun, untuk tingkat rawatnya masih pada posisi di bawah varian Delta,” kata Jokowi melalui pidatonya.

Belajar dari negara lain, Presiden Jokowi mengharapkan para pemangku daerah untuk menangani varian Omicron dengan manajemen yang lebih baik. Terlebih ketika melihat tren kasus Omicron di Indonesia, sebanyak 93 persen ada di wilayah Jawa-Bali.

“Namun kita masih patut bersyukur, lantaran tingkat rawatnya masih rendah. Kematian juga masih sangat rendah,” ujarnya.

“Akan tetapi, kita perlu berhati-hati. Sebab, kasus bisa naik kapanpun,” sambungnya.

Jokowi juga mengingatkan, manajemen penanganan dan kedaruratan secara detail harus disiapkan. “Jangan sampai Omicron datang, tapi rumah sakit, oksigen, obat-obatan, apalagi isoter belum siap,” ucapnya.

Berdasakan data, lanjut Jokowi, karakter pasien varian Omicron secara nasional. Sebanyak 66 persen bergejala ringan dan tanpa gejala, sebanyak 93 persen tanpa komorbid, dan ada 7 persen dengan komorbid alias penyakit penyerta.

“Hati-hati dengan ini. Oleh sebab itu, yang ringan dan tanpa gejala prioritaskan untuk masuk ke isoter. Rumah sakit hanya untuk kondisi yang sedang, berat, dan kritis. Manajemen tersebut perlu disiapkan. Tidak semua masuk rumah sakit. Sebab rumah sakit manapun tak akan mampu menampung semuanya,” ucap Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi juga menyampaikan, jika melihat karakter pasien yang meninggal akibat Omicron, diketahui sebanyak 69 persen yang belum mendapatkan vaksin lengkap. “Artinya, vaksin menjadi kunci bagi penanganan varian Omicron untuk menekan angka kematian! Sekali lagi, percepatan vaksinasi sangat menentukan,” tegasnya.

“Sesegera mungkin harus memenuhi 70 persen. Mengingat, kunci penanganan Omicron itu hanya ada dua. Yakni percepatan vaksinasi dan meningkatkan prokes, utamanya masker,” imbuhnya menegaskan.
Menanggapi hal itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan untuk sesegera mungkin melakukan percepatan manajemen penanganan untuk antisipasi Omicron.

“Bersama Pak Kapolres, Pak Dandim, dan Forkopimda lainnya. Kita akan lakukan tugas dari Pak Presiden ini. Terutama soal percepatan vaksinasi. Sejak Jumat kemarin, kita sudah melakukan peninjaun Isoter, rumah sakit, dan dilanjutkan soal pemantauan vaksinasi. Untuk Booster dan anak-anak sudah kita lakukan, dan terus kita awasi progresnya,” kata Hendy.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah