FaktualNews.co

Covid-19 Melonjak, Pemkab Jombang Rapatkan Barisan

Peristiwa     Dibaca : 590 kali Penulis:
Covid-19 Melonjak, Pemkab Jombang Rapatkan Barisan
FaktualNews.co/Istimewa.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab saat lakukan rapat koordinasi penanganan Covid-19 gelombang 3.

JOMBANG, FaktualNews.co – Sejak memasuki bulan Februari 2022, tren kasus Covid19 di Jombang melonjak. Menyikapi hal tersebut menjadikan Satgas Kabupaten hingga Desa di Jombang kini kembali rapatkan barisan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, Budi Nugroho, dalam rapat koordinasi bersama pihak terkait tentang kondisi kasus Covid-19 untuk mempersiapkan segala kebutuhan penanganannya.

“Kita berkoordinasi, menghitung jumlah tempat tidur rumah sakit di Jombang dan antisipasi kasus lonjakan yang masuk. Memastikan juga obat dan SDM agar seminggu sekali minimal rapid antigen untuk tidak menambah kemungkinan adanya kluster,”ungkapnya,Senin (7/2/2022).

Menurutnya, hingga saat ini Kabupaten Jombang mempunyai sekitar 300 an tempat tidur yang tersebar di 13 rumah sakit yang ada. Begitupun dengan pasien datang berobat difokuskan penanganan pada pasien dengan sakit berat saja.

Mengenai lonjakan kasus Covid-19 di Jombang dan mengenai adanya pasien Covid-19 jenis omicron dikatakannya sebagai kasus probable karena terkendala hasil laboratorium.

“Karena satu orang saja pasti kontak erat minim dua orang kena. Dan selama ini belum ada jawaban dari lab murni omicron, ya sebutannya probable karena gejalanya sama menurut medis. Seandainya hasil lab lagsung 1×24 jam antisipasi akan lebih mudah, ini lama kemungkinan sudah menyebar,”katanya.

Sementara itu Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menjelaskan, bahwa koordinasi dilakukan sesuai dengan petunjuk untuk pengaktifan kembali Satgas dan penanganan Covid-19 yang sebelumnya dilakukan.

Dikatakan, hari ini Satgas Covid-19 Jombang melakukan koordinasi dengan Forkopimda dan instansi terkait. Disampaikan sampai hari ini belum ada pasien omicron.

“Sesuai petunjuk pusat, kita menyiapkan kembali kampung tanggguh, pesantren tanggguh, pasar tangguh, siapkan isoter, pengawasn isoman, dan tempat karantina harus aktifkan kembali,”jelasnya.

Senada dengan pihak Dinkes Jombang, Bupati Mundjidah menerangkan bahwa hinggga saat ini kendala penentuan Covid-19 jenis omicron terkendala pada hasil laboratorium.

Kemudian dalam koordinasi yang dilakukan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Jombang diusulkan agar aplikasi peduli lindungi selalu diaktifkan di tempat umum yang ada.

“Ada usulan agar PeduliLindungi diaktifkan di Jombang. Karena nanti ketahuan sudah lakukan vaksin apa belum, dinyatakan sehat atau tidak,bisa diterapkan dimana saja akan luar biasa,”pungkasnya.

Diketahui saat ini tren kasus covid-19 di Jombang alam kenaikan atau lonjakan yang signifikan. Per Senin (7/2/2022) hari ini, grafik positif Covid-19 diangka 83 yang sebelumnya di angka 50 menuju 90 kasus.

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin