Ngeluh Meriang, Warga Banyu Urip Surabaya Meninggal di Tempat Pitrad
SURABAYA, FaktualNews.co – Zainal Arifin (59) warga Banyu Urip, Surabaya, mendadak tewas di sebuah tempat pijat tradisional (Pitrad) kawasan Jalan Petemon, Sawahan, Kota Surabaya, Senin (7/2/2022). Ia tewas tak lama setelah mengeluh badannya meriang.
Lamusri, seorang tukang pijat menuturkan, ketika itu Zainal Arifin mendatangi Pitrad meminta supaya badannya dibaluri minyak kayu putih karena mengaku kehujanan sejak pagi tadi.
“Awalnya datang tanya ada minyak kayu putih enggak, kami jawab punya. Kemudian, dia melepas jaketnya dicantolkan habis gitu tidur di kasur,” kata Lamusri di lokasi kejadian.
Sambil membasuh minyak kayu putih, Zainal dikatakan Lamusri mengeluh jika badannya meriang. Namun ketika berpindah posisi telentang, Zainal justru meninggal dunia.
“Nah, waktu tidur telentang itu saya belum tahu kalau sudah meninggal,” jelasnya.
Melihat kondisi korban yang tak bergerak dan tidak memberi respon, Lamusri lantas melaporkan kepada Ketua RW setempat kemudian diteruskan ke pihak berwajib.
Di kesempatan berbeda, Kapolsek Sawahan, Kompol A Risky Fardian Caropeboka membenarkan Zainal Arifin mendadak tewas di tempat Pitrad. Korban diketahui tidak bernyawa usai Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan pemeriksaan awal di lokasi kejadian.
“Laporan masuk jam dua kurang. Kami memanggil petugas dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya, mengecek kondisi korban dan ternyata benar sudah tak bernyawa,” ucap dia.
Setelah dinyatakan meninggal, korban selanjutnya dibawa menuju RSUD dr Soetomo untuk dilakukan pemeriksaan lanjut terkait penyebab kematian pria paruh baya itu.
“Penyebabnya masih belum diketahui, apakah serangan jantung atau apa. Tidak ditemukan obat-obatan, begitu dia datang basah kuyup minta dibalurkan minyak enggak lama kemudian tidak bergerak,” tutupnya