FaktualNews.co

Hadapi Lonjakan Covid-19 Gelombang Ketiga, Ini Persiapan Pemkab Mojokerto

Kesehatan     Dibaca : 641 kali Penulis:
Hadapi Lonjakan Covid-19 Gelombang Ketiga, Ini Persiapan Pemkab Mojokerto
FaktualNews.co/Lutfi.
Ruang isolasi terpusat (isoter) di RSUD Basoeni Kabupaten Mojokerto. 

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten Mojokerto, menyiapkan ruang isolasi terpusat (isoter) dan 9 rumah sakit rujukan untuk menghadapi lonjakan Covid-19 gelombang ketiga.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr Ulum Rokhmawan mengaku pihaknya telah memeriksa kesiapan sejumlah rumah sakit untuk menghadapi gelombang ketiga dan serangan omicron.

“Saya sudah berkeliling mengecek kesiapan sejumlah rumah sakit rujukan dan alhamdulillah persiapannya sudah baik dengan berbagai prosedur yang siap dijalankan ketika kasus naik,” ujarnya kepada media, Selasa (8/2/2022).

Ia menyebut terdapat 9 rumah sakit yang ditunjuk Pemkab Mojokerto untuk menangani pasien Covid-19. Di antaranya, RSUD RA Basoeni, RSI Sakinah, RS Sumber Glagah, RS Mawaddah Medika, RSU Kartini, RSU Dian Husada, RS Sidowaras, RSUD Soekandar dan RS Dharma Husada.

“Dari sembilan rumah sakit tersebut kita siapkan ruang ICU dan ruang perawatan biasa. Total ada 26 ruang ICU dan 329 Ruang Perawatan,” terangnya.

Plt RSUD RA Basoeni ini menegaskan, Pemkab Mojokerto juga telah menyiapkan ruang isolasi terpusat (Isoter) di Puskesmas Gondang, Puskesmas Kupang serta mengaktifkan kembali Isoter Claket, Kecamatan Pacet.

“Untuk Puskesmas Gondang kita siapkan 20 Tempat Tidur (TT), Puskesmas Kupang 10 TT dan Isoter Claket dengan kapasitas 202 TT,” ujarnya.

Namun sejauh ini pihaknya masih percaya diri, gelombang ketiga omicron yang diprediksi puncaknya pada bulan Maret ini tidak akan membuat kewalahan Pemkab Mojokerto. Pasalnya, kebanyakan warga menjalani isolasi di luar wilayah Kabupaten Mojokerto karena dalam status perjalanan dan domisilinya.

“Selain itu sejauh ini masih aman, karena sebagian besar dari screening kedinasan, perjalanan, pulang umroh dan domisili tidak di Mojokerto. Dari Pusdatin juga aman untuk BOR, karena masih di angka 6,6 persen,” tukas dr Ulum.

Namun demikian, pihaknya menegaskan siap menambah kapasitas ruang perawatan rumah sakit serta ruang isoter jika memang diperlukan.

“Intinya skema apapun yang terjadi, kita sudah siap. Karena kita tidak boleh lengah, mengingat potensi penyebaran virus omicron ini lebih cepat lagi ketimbang varian-varian sebelumnya,” ucapnya.

Dr Ulum mengimbau masyarakat tidak panik menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini.

“Dengan pengalaman dan persiapan matang, Kabupaten Mojokerto kita siap menghadapi gelombang ketiga Covid-19. Oleh karena kita mengimbau masyarakat tidak panik,” pungkasya.

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin