FaktualNews.co

Tanah Retak di Kediri Ancam Permukiman Padat Penduduk

Peristiwa     Dibaca : 813 kali Penulis:
Tanah Retak di Kediri Ancam Permukiman Padat Penduduk
FaktualNews.co/Aji.
Petugas dan warga saat ukur tanah yang retak, di di Dusun Kalibago, Desa Kalipang,  Kecamagan Grogol, Kabupaten Kediri.

KEDIRI, FaktualNews.co – Akibat guyuran hujan deras, tanah di Dusun Kalibago, Desa Kalipang,  Kecamagan Grogol, Kabupaten Kediri, menjadi retak.

Retaknya tanah di depan permukiman padat penduduk tersebut, sangat meresahkan warga. Pasalnya jarak tanah yang retak dengan rumah warga hanya sejengkal.

Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) Laras Wilis Kabupaten Kediri, melakukan pendataan datang di Dusun Kalibago, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol.

Ketua Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) Laras Wilis Kabupaten Kediri, Kamid mengatakan,  peristiwa retakan tanah ini terlihat di depan rumah warga bernama Anang Adi Saputra, warga setempat.

“Setelah menerima laporan dari warga, anggota TSBD Laras Wilis langsung mendatangi rumah korban, Anang Adi Saputra untuk penanganan musibah retakan tanah,” kata Khamid, Selasa (8/2/2022).

Kamid menambahkan, setelah dilakukan pendataan, diketahui retakan tanah ini sepanjang 12 meter dan tanah yang retak tinggi 6,5 meter.

“Kami dibantu masyarakat melakukan penanganan retakan tanah ini dengan pembongkaran pagar, pemasangan terpal, dan menutup retakan tanah dengan bahan seadanya. Dari data yang ada kejadian retakan tanah ini berdampak kepada tiga rumah warga,”ujar Khamid.

Sementara Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Kabupaten Kediri,  Johan Maras Ponda menyatakan, pihaknya telah menerima laporan bahwa terjadi musibah retakan tanah di Desa Kalipang dan akan segera menuju tempat terdampak untuk melakukan assesmen.

“Kami yakin dengan beragam langkah ini, dapat mengurangi risiko bencana yang dialami warga. Kami juga  mengimbau masyarakat agar mengungsi ke tempat lebih aman. Sebab dari laporan yang diterima lokasi retakan tanah ada di dataran tinggi,” katanya.

Pihak BPBD juga mengimbau masyarakat di sekitar tanah yang retak, untuk selalu waspada dan berhati-hati, khususnya saat hujan kembali turun.

“Mengingat intensitas hujan yang masih tinggi, kami mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu waspada jika hujan turun. Kalau memang perlukan lebih baik mengungsi di rumah saudara terdekat,”tutup Johan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin