BRI Liga 1
Hadapi Persebaya, Persela Tanpa Pelatih Kepala dan Beberapa Pemain
LAMONGAN, FaktualNews.co – Jelang lawan Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022, Persela Lamongan dihadapkan banyaknya pemain terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi, sehingga tak bisa bermain.
Bahkan Pelatih Kepala Jafri Sastra juga dipastikan tak bisa mendampingi saat berlaga melawan Bajol Ijo (julukan Persebaya) Kamis (10/2/2022) besok.
Asisten pelatih Persela, Ragil Sudirman mengatakan, menghadapi Persebaya yang kini berada di papan atas klasemen sementara, Persela hanya memiliki pemain terbatas dan tanpa dipimpin pelatih kepala.
“Coach Jafri tidak bisa memimpin langsung di lapangan, tapi program tetap dari dia, kita tinggal menjalankan. Dalam mengadapi Persebaya semuanya sudah kami persiapkan dan berharap pemain disiplin posisi antarlini, baik lini belakang, lini tengah maupun lini depan,” kata Ragil, Rabu (9/2/2022).
Ragil mengungkapkan, meskipun secara peringkat Persela berada jauh di bawah Persebaya, laskar Joko Tingkir difokuskan mematangkan taktikal dan tampil lepas, tidak boleh kehilangan percaya diri. Mereka harus tampil lepas, untuk bisa meraih poin.
“Kesalahan dari lawan sebelumnya jangan sampai terulang lagi dan tak sering melakukan pelanggaran, karena set piece di dekat penalti selalu berbahaya. Yang jelas besok kita harus main all out, disiplin, ada kemauan. Mudah-mudahan anak-anak bisa main maksimal,” ujarnya.
Dikatakan, Persela saat ini kesulitan pemain, karena 12 pemain Laskar Joko Tingkir baru menyelesaikan masa isolasi akibat terpapar Covid-19, termasuk mantan striker Persebaya yang kini membela panji Persela, Jose Wilkson.
Jika tes Swab PCR menunjukkan hasil negatif dan sudah bisa diturunkan, pertandingan besok akan menjadi ajang pembuktian bagi Wilkson kepada mantan klubnya.
“Untuk Wilkson dan beberapa pemain lain kemarin masih positif, jadi kita masih menunggu hasil swab. Jadi kami bisa turunkan Wilkson kalau dia dalam kondisi sehat. Besok kita baru bisa tentukan bisa main atau ndak,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi kekurangan pemain, Persela memberangkatkan satu pemain muda yang berposisi bek tengah, yaitu Ahmad Ubaidillah.
“Ubaidillah yang baru gabung kemarin, kemudian Nasir yang kemarin cedera juga udah bisa ikut program latihan,” ujar Ragil.
Ragil juga berharap 12 pemain Persela yang saat ini sedang menjalani isolasi segera terbebas dari paparan Covid-19, sehingga Laskar Joko Tingkir memiliki lebih banyak pilihan untuk diturunkan.
“Yang kena Covid-19 isolasi. Ini kita ada Swab, baru bisa menentukan bisa main atau tidak. Kita mengharapkan cepat sembuh dan untuk Persebaya udah bisa main,” ucapnya.
Namun Ragil menegaskan bahwa tim pelatih tidak hanya terpaku untuk menunggu kembalinya pemain yang terpapar Covid-19. Dia lebih memilih untuk fokus mempersiapkan pemain yang ada.
“Yang jelas siapapun yang main, pemain harus kerja keras, punya kemauan tinggi, disiplin. Mudah-mudahan kita bisa mencapai apa yang kita inginkan,” jelas Ragil.
Terlepas dari kemungkinan tidak lengkapnya skuat Persela, Derby Jatim besok malam tetap perpotensi menyajikan pertandingan yang menarik, karena Persela dan Persebaya akan mempertaruhkan gengsi antar sesama klub asal Jawa Timur.
“Kami akan tetap bekerja keras untuk mencuri poin dari Persebaya, bermain fight, ngotot. Mau ndak mau harus bisa curi poin,” pungkas Ragil.
Hal itu tercermin dari hasil 5 pertemuan kedua tim yang tak terlalu timpang, di mana Persela mampu mencatatkan satu kali kemenangan.
Persela membutuhkan tambahan poin untuk keluar dari zona degradasi, sementara Persebaya membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang meraih gelar juara BRI Liga 1.