FaktualNews.co

Ekskavasi Situs Gemekan Mojokerto, Tim BPCB Jatim Temukan Batu Prasasti Aksara Jawa 

Peristiwa     Dibaca : 1337 kali Penulis:
Ekskavasi Situs Gemekan Mojokerto, Tim BPCB Jatim Temukan Batu Prasasti Aksara Jawa 
FaktualNews.co/Lutfi.
Tim Ekskavasi penyelamatan Situs Gemekan di Dusun Kedawung, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, membersihkan temuan batu prasasti bertuliskan aksara Jawa. 

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Tim Ekskavasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim) menemukan batu prasasti bertuliskan aksara jawa di situs Gemekan yang terletak di Dusun Kedawung, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Batu berwarna hitam keabu-abuan itu berbentuk segi enam itu ditemukan pada ekskavasi hari ketiga, Rabu 9 Februari 2022 di bagian tengah Situs Gemekan. Tulisan aksara Jawa dan tahun 895 saka nampak memenuhi permukaan batu tersebut.

Saat ini tim mengamankan penemuan istimewa itu ke kantor Kementrian dan Kebudayaan BPCB Jatim di Jalan Raya Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Pamong Budaya BPCB Jatim, Andi Muhammad Said mengatakan, pihaknya masih belum bisa makna dari setiap kalimat aksara Jawa dalam prasasti tersebut.

“Kita masih perlu melihatnya secara jelas. Kita berusaha mengungkap. Kelihatan tulisannya banyak sekali, (bagian) sampingnya pun ada tulisannya,” katanya di lokasi, Kamis (10/2/2022).

Menurut Andi, batu berdiameter sekitar 60 sentimeter tersebut kondisinya sudah patah. “Kelihatannya berbentuk seperti segi enam. Pada dasarnya itu bagian bawah yang patah. Patahannya belum kita temukan,” jelasnya.

Ia memastikan aksara yang tertuang adalah aksara Jawa kuno disertai dengan tahunnya. “Nantilah, kita baca dulu ya,” tandas Andi.

Ketua Tim Ekskavasi, Muhammad Ichwan menambahkan, akan mendatangkan ahli untuk mengungkap makna aksaraJjawa dalam batu prasasti tersebut.

“Ada yang sudah mencoba membaca, apakah tahun yang tertuang menunjukkan masa sebelum masehi? Kita akan mendatangkan ahlinya.

Sementara, ia menduga situs Gemakan merupakan bangunan candi tempat pemujaan atau pendarmaan. Namun ia belum mengetahui tempat pendarmaan siapa. Ichwan berharap dengan adanya batu prasasti itu dapat mengunkap.

“Semoga dengan adanya prasati bisa mengungkap. Dari prasasti itu akan muncul evaluasi yang banyak ya, baik dari penaggalannya, tokoh yang dipuja, keagamaanya apa,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin