JEMBER, FaktualNews.co – Sebanyak 2.000 calon Jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Jember khawatir gagal berangkat pada tahun 2022 ini. Pasalnya kondisi pandemi Covid-19 saat ini, Arab Saudi belum menentukan kuota haji Indonesia untuk tahun ini.
Menurut Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember Ahmad Tholaby, untuk jumlah daftar tunggu CJH Kabupaten Jember terbesar kelima nasional.
“Itu dari data per akhir 2021, yang disampaikan Direktur Penyelenggaraan Haji Dalam Negeri (Kemenag) pusat,” kata Tholaby usai peresmian Kantor Ikatan Persatuan Haji Indonesia (IPHI), Kamis (10/2/2022) sore.
Untuk kuota Provinsi Jawa Timur, lanjut Tholaby, setiap tahun biasanya mendapatkan jatah 35.000.
“Namun untuk Jember sendiri, tercatat bisa sebanyak 2.000 hingga 2.300 kuota haji per tahun,” sambungnya.
Dengan daftar CJH 2.000 lebih itu, katanya, mereka khawatir belum bisa berangkat. Pasalnya pada tahun 2022 ini, Arab Saudi belum memberikan kuota pada Pemerintah Indonesia.
“Namun nantinya jika Arab Saudi sudah memberikan jatah kuota, Kementerian Agama akan langsung membagikannya kepada setiap provinsi diseluruh Indonesia,” ucapnya.
Ditanya alasan belum ditentukannya kuota haji itu, kata Tholaby, karena saat ini masih terjadi pandemi Covid-19.
“Tapi nanti, setelah pandemi selesai akan dibagi kuota itu,” ungkapnya.
Untuk keberangkatan ibadah umroh, Tholaby menambahkan, hal itu menjadi otoritas pihak swasta. “Atau pihak penyelenggara travel. Pemerintah (Kemenag) hanya mengatur mengenai izin penyelenggara perjalanan umroh,” tandasnya.