SITUBONDO,FaktualNews.co– Diduga penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, Syarbiya (59), seorang nenek asal Dusun Sukorejo, Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di warung depan rumahnya, Jumat (11/2/2022).
Bunuh diri tersebut dilakukan oleh Syarbiya, saat anak pertamanya, Toyama (38), sedang keluar rumahnya, untuk berbelanja memenuhi kebutuhan hidup keluarganya setiap hari.
“Saya kaget, saat pulang berbelanja mengetahui ibu tidak ada di rumah, namun saat dicek di warung dan ternyata tubuh ibu sudah dalam kondisi menggelantung. Pada saat itupula, saya langsung berteriak minta tolong,” ujar Toyama (38), Jumat (11/2/2022).
Mendengar ada teriakan histeris dan minta tolong, puluhan warga sekitar langsung datang ke lokasi kejadian, salah satu warga menghubungi petugas polsek setempat, sebagian warga menurunkan jasad korban yang menggelantung di dalam dapurnya.
Kapolsek Banyuputih, Polres Situbondo, AKP Heru Purwanto mengatakan, diduga kuat, aksi bunuh diri yang dilakukan korban Syarbiya itu, karena korban merasa depresi, akibat penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.
“Dugaan sementara, penyebab aksi bunuh diri itu, akibat korban mengalami depresi,” kata AKP Heru Purwanto.
Menurut dia, dalam mengolah TKP di lokasi kejadian, pihaknya mengamankan barang bukti tali tambang berwarna biru, yang digunakan korban untuk gantung diri. Saat suasana rumahnya dalam kondisi sepi.
“Karena di sekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan, dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, sehingga kami menyerahkan jasad korban kepada keluarganya untuk dimakamkan,” pungkasnya.