JEMBER, FaktualNews.co – Puluhan mahasiswa dari PMII Jember menggelar aksi unjuk rasa depan Mapolres Jember, Jumat (11/2/2022).
Aksi tersebut, sebagai bentuk solidaritas atas nasib dari puluhan warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.
Dalam aksi tersebut, puluhan mahasiswa berkumpul di Alun-Alun Kota Jember kemudian dilanjutkan dengan longmarch menuju bundaran depan Mapolres Jember Jalan kartini, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates.
Aksi itu dikawal puluhan anggota polisi dan satu pleton Brimob Polda Jawa Timur. Sementara itu, sekitar Mapolres Jember juga dikelilingi dengan Pagar Kawat Berduri yang sebelumnya disiapkan anggota polisi.
“Aksi kami ini sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Wadas, kami pun mengumpulkan tanda tangan dan dukungan bentuk solidaritas. Terkait Tindakan aparat yang terjadi sejak 7 Februari hingga saat ini,” kata Korlap Aksi Muhammad Haris Prayogi.
Dalam aksinya itu, ada 5 poin pernyataan sikap tegas para pendemo soal tindakan yang dilakukan aparat.
“Pertama, Bahwa aparat telah melakukan kriminalisasi dan tindak kekerasan terhadap warga sipil. Kedua, Bahwa gabungan aparat dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP telah melanggar HAM dan perampasan ruang hidup,” sebut Haris.
“Ketiga, Menuntut pengusutan secara tuntas oknum kepolisian, TNI, dan Satpol PP yang telah melakukan kriminalisasi dan kekerasan terhadap warga sipil. Keempat, Mendesak Kapolri, Panglima TNI, dan Pemerintah Daerah Purworejo untuk menarik pasukan kepolisian, TNI dan Satpol PP sesuai kewenangannya masing-masing dari Desa Wadas,” sambungnya.
Poin kelima, lanjut Haris, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membela hak yang dinilai ditindas yang dialami warga Wadas.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat sipil untuk solid dan bersatu membela masyarakat dan lingkungan hidup Desa Wadas,” ujarnya.
Terpisah, menanggapi aksi yang dilakukan puluhan mahasiswa, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo tampak menemui langsung para massa aksi.
Hery menemui massa aksi dan menerima aspirasi dari puluhan mahasiswa.
“Nantinya kami akan melakukan komunikasi dan meneruskan pesan yang disampaikan kepada pihak yang berwenang. Karena hal ini (tindakan yang terjadi di Desa Wadas), tidak terjadi di wilayah Polres Jember, ” ujarnya.