Viral, Video Ibu Muda di Jember Tolak Vaksin dan Marah-Marah ke Petugas
JEMBER, FaktualNews.co – Viral di media sosial (medsos) sebuah video berdurasi 1 menit 5 detik menunjukkan seorang ibu muda marah-marah kepada petugas polisi, TNI, perangkat desa, dan seorang Satpol PP menolak untuk divaksin Covid-19, Sabtu (12/2/2022).
Dalam video tersebut tertulis keterangan, Menolak Vaksin Warga Tanggul Digeruduk Polisi, TNI, Kades, dan Tim Vaksinasi.
Selain itu, pada tampilan video bagian bawah juga tertulis keterangan. Video viral seorang wanita menolak vaksinasi ini didapat melalui pesan berantai Whatsapp.
Juga ada logo watermark pada video itu, Jitu TV.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, perempuan berpakaian kaos oranye dan bercelana warna biru bermotif gambar bulan dan bintang itu adalah ibu muda warga Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul.
“Be’en petugas vaksin apa petugas motor pak. Mak pak dhepak ka motor (Kamu petugas vaksin apa petugas apa. Kok ujung-ujungnya ke motor),” ucap perempuan itu, menggunakan logat dan bahasa Madura.
Saat beradu argumen, perempuan itu juga sembari memegang HP dan tampak merekam video terkait tindakan yang dilakukan petugas.
Hal itu dilakukan, karena menurut perempuan itu ada seorang petugas yang juga merekamnya dengan menggunakan ponsel.
“Monggo kalau mau direkam pak, sampeyan mau ngomong apa terserah. Sampeyan masuk ke rumah saya, tanpa izin. Sampai masuk ke rumah saya sudah seperti maling berseragam gais. Ini maling berseragam gais,” ujarnya.
“Masuk ke rumah gak usah salam, dan gak usah ngomong salam langsung masuk ke dalam rumah. Sampeyan masuk ke rumah saya tanpa izin gais,” sambungnya.
Ibu muda itupun masih terus mengucapkan kalimat dengan ekspresi marah.
“Pintu saya tertutup dibuka sendiri. Saya lagi nidurin anak di dalam rumah. Pintu saya tertutup dibuka sendiri. Terserah saya kalau mau dibuka atau tidak,” ujarnya lagi.
Terkait beredarnya video itu, Kapolsek Tanggul AKP Miftahul Huda membenarkan tentang apa yang dilakukan perempuan tersebut.
Kata Huda, perempuan itu adalah salah seorang warga yang menolak untuk divaksin Covid-19.
“Iya benar kejadiannya itu. Ibu-ibu itu menolak di vaksin. Bahkan marah-marah ke saya. Vaksinasi yang akan dilakukan adalah dosis satu,” kata Huda yang juga membenarkan anggota polisi dalam video itu adalah dirinya
“Saya berusaha sabar dan kita tetap kooperatif. Kita juga jelaskan maksud tujuan kita bersama perangkat desa. Agar ibu itu mau divaksin,” katanya.
Namun dari perdebatan itu, lanjut Mantan Kapolsek Ledokombo ini, pihaknya memilih untuk pergi agar perempuan tersebut tenang terlebih dahulu.
“Ya akhirnya tidak jadi di vaksin semua (sekeluarga dalam satu rumah). Tapi nanti kita akan ke sana lagi memberikan penjelasan dan edukasi pentingnya melakukan vaksinasi,” ucapnya.
“Kita sebagai petugas dan aparat harus sabar menghadapi warga. Karena mereka tidak tahu, dan kita wajib membantu,” imbuhnya.