FaktualNews.co

Kunjungi Korban Selamat, Bupati Jember Hendy Siswanto Prihatin Tragedi di Pantai Payangan

Advertorial     Dibaca : 673 kali Penulis:
Kunjungi Korban Selamat, Bupati Jember Hendy Siswanto Prihatin Tragedi di Pantai Payangan

JEMBER, FaktualNews.co – Bupati Jember Hendy Siswanto turut prihatin dengan musibah yang mengakibatkan 11 orang meninggal ketika ritual di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember.

Bupati Hendy segera mendatangi Puskesmas Ambulu, untuk meninjau kondisi korban yang menjalani perawatan. Termasuk juga meninjau kondisi korban meninggal yang mayoritas warga dari 7 kecamatan di Jember.

“Hari ini warga Jember sedang terkena musibah, jam 1 dini hari tadi, yang tergabung dalam Kelompok (Ritual) Tunggal Jati Nusantara, beranggotakan 24 orang yang salah satunya sopir tapi tidak ikut ritual (menjadi korban tergulung ombak di Pantai Payangan),” kata Bupati disela kunjungannya ke Puskesmas Ambulu, Minggu (13/2/2022).

Bupati mengaku baru tahu ada kelompok ritual yang bernama Tunggal Jati Nusantara di wilayah Jember.
“Kami tidak mengerti ritual apa ini? Sehingga nanti yang tidak jadi korban (meninggal), akan kita tanyai detail, ada apa dari kejadian ini,” katanya.

Mengingat salah satu korban berinisial NH (35) warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember. Adalah ketua kelompok ritual tersebut.

Sehingga nantinya, kata Hendy, akan diketahui langkah apa yang bisa dilakukan untuk menangani persoalan tersebut.

“Syukur Alhamdulillah dari kejadian ini, untuk 11 korban meninggal sudah ketemu semua. Mungkin nanti akan dilakukan autopsi kemudian dilanjutkan diserahkan kepada pihak keluarga,” ucapnya.

Untuk selanjutnya, lanjut Hendy, langsung dimakamkan pihak keluarga.
Menanggapi kasus serupa dinilai sering terjadi di wilayah Pantai Payangan itu bupati akan melakukan pendekatan secara agama dengan berkoordinasi dengan OPD terkait dan para pemuka agama.

“Sehingga kami akan melakukan pembinaan kepada masyarakat sekitar. Untuk memberikan edukasi dan penguatan soal agama,” ucapnya.

Sebagai langkah antisipasi agar tidak terulang musibah serupa di lokasi wisata yang dikenal indah, juga dekat dengan Teluk Love nya itu. Bupati Hendy akan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat.

“Karena yang saya tahu, saat pagi hari tidak ada yang jaga (lokasi wisata). Apalagi sekarang juga musim ombak besar. Jadi kami imbau wisatawan untuk taat aturan di lokasi wisata,” ujarnya.

Termasuk saat sudah diingatkan warga setempat untuk lebih berhati-hati. Lebih bijaksana untuk menghargai imbauan itu. “Kan sudah diingatkan oleh Pak Saladin (Juru Kunci setempat), agar tidak melakukan kegiatan itu. Jadi tolong hargai imbauan itu. Karena tentunya juga berdampak pada pengelola wisata setempat,” imbuhnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris