Peristiwa

Pasca-Penertiban Satpol PP Situbondo, Pedagang Pasar Tradisional Besuki Mengaku Trauma

SITUBONDO, FaktualNews.co – Para pedagang di pasar tradisional di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, mengaku trauma, atas tindakan Satpol PP Kabupaten Situbondo yang dinilai arogan saat menertibkan pedagang di pasar tradisional Kecamatan Besuki.

Pasalnya, selain mengambil paksa lapak para pedagang, dalam melakukan penertiban, petugas Satpol PP yang didampingi Camat Besuki, juga mengambil barang dagangan, seperti ikan laut milik para pedagang.

“Mewakili para pedagang ikan, saya sangat menyesalkan sikap arogan petugas Satpol PP. Selain arogan dalam melakukan penertiban, petugas juga mengambil lapak dan barang dagangan para pedagang,” ujar Desy, pedagang ikan laut di pasar Besuki, Minggu (13/1/2022).

Menurutnya, dengan diambilnya barang dagangan seperti ikan laut dan tahu, para pedagang di pasar tradisional Desa/Kecamatan Besuki mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

“Gimana tidak trauma, barang dagangan yang diambil itu modalnya ngutang ke tetangga. Selain itu, puluhan boks ikan yang diambil itu terus disimpan dimana? Dibuang atau diambil petugas,” tanyanya.

Supiknyo (55), pedagang ikan lain di pasar tradisional Besuki mengatakan, dirinya bersama para pedagang ikan itu bukan tidak mau untuk ditertibkan, namun yang disesalkan petugas Satpol PP arogan dalam melakukan penertiban.

“Masak dua boks ikan laut yang disimpan di belakang diambil. Padahal barang tersebut belum ada di lapak tempatnya berjualan,” sesal Supiknyo.

Camat Besuki, Situbondo Andi Jaka Setiyawan belum berhasil dikonfirmasi karena saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler tidak diangkat, meski terdengar nada panggil.

Demikian pula saat dikonfirmasi melalui aplikasi Whatsapp, juga tidak dibalas oleh pria yang akrab dipanggil Jaka.